Lihat ke Halaman Asli

Mobil Tukang Sapu

Diperbarui: 24 September 2015   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

MOBIL TUKANG SAPU

ALHAMDULILLAH TERIMA KASIH TUHAN ATAS PINJAMANMU INI....
MOBIL INI UNTUKMU MA.... KARENA DOAMU . . . .

- ---------------------------------------------------------------------------------------------------
CATATAN: Bila Anda berkenan sudi membacanya, mohon bacalah dengan perlahan . . .inilah kesaksianku, testimoni kehidupan... walaupun sangat sederhana dan dengan bahasa yang tidak indah, namun doa saya, semoga tulisan ini sedikit berguna untuk menyalakan api harapan .....Mohon maf sebelumnya bila masih banyak kekurangan - #Lims -
-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Segalanya hanyalah milik Allah Tuhan semesta alam, Tuhan telah menjawab doa mama ku....

hari ini setelah 35 tahun hidup, 16 Tahun ber Islam, 12 Tahun menikah, 10 tahun berdirinya Smartnusa service training, berkat kemurahan Tuhan dan doa serta kebaikan kedua orang tua akhirnya Tuhan berkenan meminjamkan saya sebuah kendaraan hari ini. Sebuah mobil keluarga Datsun Go plus panca yang mungil namun sudah lebih dari cukup untuk mengangkut saya, istri saya dan ke empat anak kami, beserta keluarga saya di Tangerang yaitu papa, mama dan adik saya semata wayang.

Sebuah karunia yang tak terbayangkan bisa terwujud, bila hanya dengan menganalisa pendapatan saya sebagai Trainer tukang sapu yang hanya cukup untuk biaya bulanan saja, itupun bila ada yang berkenan dan masih percaya untuk memanggil saya dalam sharing dunia Klining servis, bila tidak bisa berbulan bulan tidak ada pemasukan. Allah yang membuat semua ini terjadi dan terwujud, tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, Dialah sang penggenggam diri manusia dan seisi dunia, segala puji untuk Nya selalu.

Bila saya kembali kebelakang, teringat pembicaraan Mama kepada saya, disuatu malam didepan teras rumah beliau, beliau katakan " Lim, asal Matahari terik, atau mulai mendung mama selalu teringat padamu, saat itu mama selalu berdoa agar Tuhan murahkan rejekinya dan membuatmu mampu memiliki satu kendaraan untuk berlindung dari panas terik matahari dan hujan yang menerpa, Mama tidak tahu kapan Tuhan kabulkan doa Mama, namun Mama yakin pasti Tuhan kabulkan doa seorang ibu, yakinlah kalau kita berhati lurus dan selalu mengabdi padanya suatu ketika nanti pasti akan Tuhan kabulkan. Jangan mencari yang instan Lim, karena yang instan itu cepat datang dan cepat pula pergi, bersabarlah ya nak, kalau ingin memakai baju mulailah selalu dari kancing yang paling bawah menuju keatas, selangkah demi selangkah, tidak ada bayi yang langsung berlari, luruskan hati, kuatkan jiwa selalu membina diri, jangan menipu orang lain, selalu bersikap apa adanya, jangan membohongi diri sendiri, dan jangan menginginkan milik orang lain, bila itu engkau lakukan, maka engkau akan dapat menggoyangkan singgasana Tuhan untuk melirik padamu Lim....."

" Ya... Ma jawabku, dengan sepenuh tenaga akan saya lakukan, walau tidak mudah " lalu, Papa datang sambil memegang tanganku " Lim, papa hanyalah seorang supir truck dan Mamamu hanyalah seorang pencuci baju dari rumah kerumah dan malamnya menjahit baju. Papa Mama tidak bisa meninggalkan kamu apa apa, Papa Mama tidak dapat mensekolahkan kamu ke tingkat yang lebih tinggi lagi, Tuhan hanyalah memberikan kami kedua tangan ini untuk berkarya hingga saat ini engkau sebesar ini nak, demikian juga dengan dirimu, Tuhan sudah memberikan Kedua tangan untuk berkarya, otak untuk berfikir dan diri yang lengkap untuk berbuat sesuatu, lakukanlah sesuatu yang baik dan benar, jangan pernah malu dikatakan orang miskin, namun malulah bila dikatakan tidak punya iman, jangan malu hidup kita kekurangan, namun malulah bila kita tidak dapat memberikan sesuatu untuk hidup. Di Agama kamu Islam, papa pernah dengar ada perkataan yang mengatakan bahwa Tuhan tidak akan merubah dirimu bila engkau tidak merubah dirimu sendiri, maju terus Lim, papa yakin kamu akan mejadi sesuatu, kamu akan sukses sebagaimana yang Tuhan inginkan, kuncinya satu, jangan pernah kamu sombong , karena kesombongan akan menjadi seperti api yang melahap jiwamu dan membakar dirimu hingga tanpa kamu sadari dirimu telah menjadi abu, semua adalah titipan Lim, sebisa mungkin bila kamu bawa itu kepada Tuhan, maka Tuhan akan terus menjagamu dan apa apa yang kamu miliki, namun bila hatimu kepada Tuhan telah melenceng dan engkau tidak lagi hormat pada orang tuamu dan kasih pada keluargamu, maka yakinlah satu persatu titipan itu akan Tuhan ambil hingga tiada berbekas, ingat itu anakku, jangan sombong, bila suatu ketika nanti uangmu setinggi dirimu, engkau tidak akan dapat membayar kasih Tuhan padamu , engkau tidak akan dapat membayar sayang orang tua yang telah merawatmu, dan engkau tidak dapat membayar apapun dimuka bumi ini, karena nilainya bukan di uang, namun dirimu sendiri, sikap dan sifatmu sendiri ankku...... mengerti ?"

" Ya pa, Lim mengerti, maafkan dan doakan saya ya pa . .ma "

Itulah pembicaraan kami 2 tahun yang lalu, disaat usaha saya bangkrut sampai minus, itulah motivasi yang kedua orang tua saya berikan disela air mata yang terus mengucur. Disaat saya harus berusaha melupakan semua rancangan yang telah saya bangun sempurna dan langkah langkah strategis yang harus tercapai.

Datsun ini datang begitu saja, ibarat air ibarat mimpi, benar benar sebuah hal yang mustahil, dikala harus membantu pengobatan mama cuci darah dan kehidupan kedua orang tua di Tangerang, namun sekali lagi tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan maha pemurah, Dia tidak pernah mengharapkan apa apa dari abdinya, Dia hanyalah ingin kita PERCAYA , "You just need to believe and the miracle is happens" dan saya telah membuktikannya, dan saya yakin, kedepannya saya akan banyak membuktikan Kuasa Tuhan, mukjizatnya dan keajaibannya sampai saya mati, ini adalah sebuah penawaran hanya bagi orang orang yang percaya pada Tuhan dan mau berserah diri padaNya, hanya bagi yang mau melibatkan Tuhan dalam segenap urusannya dan sepenuh hidupnya.

Ini bukanlah soal mobil, namun bagi saya, ini adalah sebuah pembuktian nyata penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan semesta alam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline