Lihat ke Halaman Asli

Nubuatku Akan Datangnya Masa Ketuhanan "Lakukan Ritual Agama Anda Selagi Masih Ada"

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saudaraku yang saya sayangi dengan segenap hatiku, semoga Tuhan selalu menyayangi Anda semuanya lahir dan bathin, demikianlah doaku.

Malam ini saya beritakan kepada Anda semuanya bahwa akan datang sebuah masa yang akan menggantikan masa Agama yang disebut MASA KETUHANAN, masa ini akan datang setelah fase perang besar tiga benua yaitu (Amerika, Asia dan Eropa) yang berakibat hancurnya 65 % wilayah bumi.

Pada Masa Ketuhanan tersebut, sudah tidak ada lagi Agama apapun dimuka bumi ini, kecuali satu keimanan pada Tuhan yang satu yang pengasih serta penyayang, pada masa ini tidak ada lagi ritual ritual agama apapun beserta segala simbol simbol agamanya, berikut hilangnya semua kitab suci dari muka bumi.

Pada Masa Ketuhanan ini, semua manusia yang ada dimuka bumi sadar bahwa awal kehancuran dunia adalah akibat ego dan ambisi atas nama pribadi, golongan dan atas nama Agama, yang sempit dan kerdil, sehingga tumbuhlah kesadaran yang dalam untuk saling mengasihi dan menyayangi seluruh manusia tanpa memilah dan memilih, tanpa pandang bulu, sebuah kesadaran sebagai sebuah keluarga besar bumi yang harus hidup harmonis dan damai dengan alam semesta serta satu kesamaan dalam penciptaan sebagai manusia yang harus saling empati dan menyayangi.

Pada masa ini, tidak ada pembohong dan pendusta, karena mereka sadar bahwa dusta dan bohong akan merugikan dirinya dan keluarga besar dunia, pada masa ini tidak ada lagi perselisihan semuanya berjalan demikian natural dan tanpa paksaan apalagi dibuat buat.

Untuk mewujudkan rasa syukurnya, penduduk bumi di Masa Ketuhanan saat itu, selalu merasa kurang dalam memberi dan sangat gemar menolong orang lain, tingkah laku mereka sangatlah lembut dan hangat dalam kekeluargaan.

Setiap hari Kamis, semua penduduk bumi di masa Ketuhanan ini berkumpul bersama dalam satu keluarga dan berdoa bersama dan menyebut Tuhan dalam bahasa mereka masing masing, bersyukur atas semua nikmat dan kebahagiaan akan kesadaran yang telah mereka rasakan selama ini dan berjanji berbuat yang terbaik untuk Tuhan dengan cara tetap menolong orang lain dnegan tulus dan menjaga alam semesta, hari kamis adalah awal mulainya perang tiga benua dan berakhirnya perang tersebut, hari kamis sebagai hari pengingat kehancuran akibat ego dan Ambisi manusia yang liar dan awal datangnya Masa Ketuhanan yang bahagia.

Pada masa itu, teknologi sudah mencapai titik paling tinggi dan mulai ditinggalkan, semakin jarang manusia yang memakai alat komunikasi dan mereka lebih memilih pertemuan tatap muka langsung yang menghangatkan.

Anak anak Indigo merupakan anak mayoritas pada masa itu, hampir 90 %, pesan pesan disampaikan dengan cara telepati langsung, dan teleportasi.

Setiap rumah memiliki peternakan dan pertaniannya sendiri, sudah tidak ada lagi sistim jual beli pada saat itu, yang ada hanyalah sistim barter, baik barang maupun tenaga, tidak ada mata uang yang berlaku pada masa tersebut.

Alam semesta begitu hijau dan mewarna, setiap manusia sangat menghormati tumbuh tumbuhan dan binatang, serta mengkonsumsinya hanya sebatas yang dibutuhkan pada hari itu, mayoritas penduduk saat itu adalah Vegetarian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline