Lihat ke Halaman Asli

bangkit agung permadi

universitas lampung

Dampak dan Pengaruh Aktivitas Manusia Terhadap Perubahan Iklim

Diperbarui: 27 April 2021   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

great african green wall of trees

Iklim di permukaan bumi (global) selalu berubah-ubah, banyak bukti yang menunjukan bahwa iklim telah berubah sejak dulu, tidak ada yang mengatakan bahwa iklim tidak akan terus berubah. 

Perubahan iklim secara global ini ditandai dengan peningkatan suhu global bumi, yaitu baik suhu di darat, laut, maupun suhu di udara. Dengan meningkatnya suhu udara dan air di lautan, badai siklon atau topan akan semakin sering terjadi. 

Peningkatan suhu udara bumi juga mengakibatkan proses pencairan es di kutub utara dan selatan menjadi lebih cepat, hal ini dapat mengakibatkan naiknya muka air laut (sea surface) dan tenggelamnya beberapa kota atau pulau dengan elevasi yang rendah (letak ketinggiannya lebih rendah dari permukaan laut). 

Baca: Perubahan Iklim: Meningkatnya Bencana Hidrometeorologi di Indonesia

Seperti Jakarta, Venice, Maldives, Dhaka, Bangkok, Amsterdam dan Rotterdam maupun negara-negara kepulauan di samudera pasifik. Dampak lain yang diakibatkan oleh mencairnya es di kutub utara dan selatan adalah terancam hilangnya habitat-habitat satwa liar yang berada di kutub utara maupun selatan seperti beruang kutub (polar bear), penguin, paus narwhal, anjing laut, walrus dan rusa kutub.

Selain mengakibatkan cairnya es dikutub, perubahan iklim juga mengakibatkan meningkatnya intensitas curah hujan yang menyebabkan seringnya banjir dibeberapa daerah. 

Di daerah lainnya, khususnya daerah lintang menengah kemunculan arus panas yang ekstrim akan mengakibatkan kekeringan (drought) yang berkepanjangan serta desertifikasi (degradasi lahan di daerah sub-lembab kering dan gersang yang disebabkan oleh beberapa faktor termasuk perubahan iklim dan aktivitas manusia) di daerah yang berbatasan dengan gurun seperti negara Burkina faso, Djibouti, Eritrea, Ethiopia, Mali, Mauritania, Niger, Nigeria, Senegal, dan Sudan. 

Bahkan negara-negara tersebut yang dipimpin oleh uni afrika membuat sebuah proyek untuk mencegah terjadinya desertifikasi dan kekeringan di daerah sahara yang disebut sebagai the great green wall of sahara and sahel atau tembok hijau besar afrika.

Dalam laporan terbaru, Fourth Assesment Report, yang dikeluarkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), yang merupakan suatu badan PBB yang terdiri dari 1.300 ilmuan dari seluruh dunia, mengungkapkan bahwa 90% aktivitas manusia selama 250 tahun terakhir inilah yang membuat planet kita semakin panas. 

Kegiatan industri, pertumbuhan penduduk, penggundulan hutan, dan penggunaan bahan bakar fosil merupakan penyebab bertambah banyaknya gas rumah kaca di lapisan atmosfer dan turut menyumbang pada pemanasan global.

Perubahan iklim juga berdampak pada kegiatan ekonomi suatu negara karena dapat menyebabkan penurunan produksi pertanian dan perkebunan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline