Lihat ke Halaman Asli

Bangkit Alamsyah

Universitas Pendidikan Indonesia

Upaya Mewujudkan Energi Bersih dan Terjangkau, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi di Kelurahan Isola, Kota Bandung

Diperbarui: 14 Mei 2023   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keluraha Isola merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Berdasar pada hasil proses wawancara yang telah dilakukan bersama narasumber, dijelasakan bahwa energi bersih merupakan hal sangat penting bagi seluruh masyarakat di Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Kendati demikian, masih banyak masyarakat yang belum peduli secara penuh akan hal tersebut, seperti halnya masih banyak masyarakat Kelurahan Isola yang membuang sampah ke sungai, membakar sampah, dan juga belum sadarnya terhadap Open Defecation Free (ODF).

Dalam upaya menyadarkan masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat, maka pemerintah Kelurahan Isola menyediakan program "Bank Sampah" untuk mengelola sampah organik dan anorganik. Ditambah lagi untuk tahun ini program bank sampah akan melakukan satu lagi terobosan baru yaitu menjadikan sampah organik menjadi pupuk kompos, yang mana program ini telah diinisasi terlebih dahulu oleh Pemerintah Kota Bandung. 

Selain program Bank Sampah, pemerintah Kelurahan Isola pun menginisiasi program Open Defecation Free (ODF) yang bertujuan agar masyarakat tidak membuang tinja sembarangan dan bagi masyarakat kurang mampu, pemerintah memfasilitasi pengadaan septictank komunal dan biofilter. Tantangan dalam menykseskan tersebut diatas diantaranya ialah adanya perbedaan latar belakang pendidikan dan perbedaan latar belakang pekerjaan, yang mana pada akhirnya hal tersebut berdampak pada animo masyarakat pada pelaksanaanya.

Berbicara tentang energi bersih, masyarakat Kelurahan Isola telah mendapatkan akses energi bersih, salah satunya adalah akses air bersih. Air bersih yang didapatkan bersumber dari sungai Coblong dan juga sungai Citalaga. Kendati demikian, pihak pemerintah Kelurahan Isola pun menyadari bahwa kualitas air dari kedua sungai tersebut sudah tidak sebaik dulu dan harus melalui tahap filterisasi terlebih dahulu. Hal ini diakibatkan oleh pencemaran sungai oleh sampah.

Oleh sebab itu, pemerintah Kelurahan Isola ingin menggalakan program pendaur ulangan sampah, terkusus sampah anorganik menjadi barang yang lebih bermanfaat, seperti halnya bungkus kopi yang didaur ulang menjadi, karpet, tas, tas meja ataupun barang bermanfaat lainnya.

Banyaknya sampah di Kelurahan Isola diakibatkan oleh proses jual beli barang yang mash menggunakan plastik satu kali pakai. Hal ini pun terus terjadi berulang, sebab sesuai dengan data kependudukan Kelurahan Isola, bahwa pekerjaan dominan di Kelurahan Isola ialah sebagai pedagang juga harian lepas. Tinggi nya angka pedagang di Kelurahan Isola sebab ditunjang oleh kedekatannya dengan lingkungan Pendidikan, baik SD sampai dengan perguruan tinggi yaitu Universitas Pendidikan Indonesia.

Ketika berbicara soal pekerjaan, maka Kelurahan Isola pun masih mengupayakan mayarakatnya agar mendapatkan pekerjaan yang layak. Pekerjaan layak yang dimaksud disini ialah tersedianya lapangan pekerjaan bagi usia produktif, memiliki perlindungan secara sosial dan juga adanya penyaluran aspirasi melalui dialog sosial. 

Dalam mendukung masyarakatnya mendapatkan pekerjaan yang layak, pihak Kelurahan Isola pun menyediakan berbagai alternatif seperti halnya memberikan izin lapak dagang di kawasan sekolah dan kampus, medukung kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, mendukaung adanya Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), juga hadirnya bank sampah diharapkan dapat menjadi lapak berwirausaha baru bagi masyarakat.

Belum meratanya masyarakat Kelurahan Isola mendapatkan pekerjaan yang layak dipicu oleh beberapa hal, seperti terjadinya ketidak seimbangan antara massa yang mencari pekerjaan dengan lapangan pekerjaan yang tersedia dan juga adanya perbedaan latar belakang pendidikan. Kendati demikian, besar harapan faktor-faktor penghambat tercapainya pekerjaan yang layak dapat segera tuntas dan mampu menaikkan taraf kehidupan masyarakat dan mendukung laju pertumbuhan ekonomi di Kelurahan Isola.

Dalam mendukung laju pertumbuhan ekonomi di Kelurahan Isol yang sempat melandai akibat pandemi Covid-19, kini sudah mulai membaik. Hal ini tentunya didukung oleh bangkitnya UMKM di kelurahan Isola, yang diantaranya:

  • Pembuatan alat-alat Kesenian "Budaya Mekar" yang terletak di Jalan Gegerkalong Girang Gang Kenanga No. 36 RT 03 RW 06, alat-alat kesenian ini dipasarkan di wilayah Jawa Barat;
  • Keripik Malena RT 01 RW 01;
  • Pembuatan kue-kue kering "EKABIO" di jalan Sersan Sodik RT 01/03 dengan pemasaran di daerah sekitar;
  • Pembuatan Kerajinan Rotan "Jamingan" berupa kursi, hiasan, dll. Di Jalan Sersan Bajuri;
  • Pembuatan makanan kecil "Stikkong" yang terbuat dari singkong dan kripik pisang di RT 08 RW 04;
  • Produksi keripik bayam di RT 01 RW 06;
  • Wiwin Accessories RT 02 Rw 06.

Hal pendukung lainnya ialah adanya kegiatan yang Kembali normal dari Universitas Pendidikan Indonesia juga Pondok Pesantren Daartu Tauhid. Besar harapan laju pertumbuhan ekonomi di Kelurahan Isola mampu terus melaju, sebab hal tersebut sangat berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline