Lihat ke Halaman Asli

Suara Suara Imajiner Ketika Berdansa

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

My Sister, mungkin ada jendela "rahasia hati" kita selama ini yang tersimpan rapi dan sepi, di antara kisah dua anak remaja yang masih polos untuk menerima pertumbuhan fisik masing-masing. Lalu terciptalah pembicaraan di dalam hati, saat-saat dipaksa berdansa berdua oleh kedua orang tua angkat kita dalam sebuah acara keluarga, dan ku angkat kembali menjadi sebuah kisah suara-suara imajiner sebagai kenangan tak terlupakan  :

--

Kak, lihat ke bawah dong!

Sis, yang bener, suer nih, gak ada niat ambil keuntungan apa-apa yach!

Lha, kita khan kakak-adik?

Tidak Sis, kita itu bukan sedarah sekandung, bukan juga saudara jauh

Anggap saja aku adik angkatmu, ini khan janji

Tapi kamu sudah merubah

Maksudmu, aku berubah jadi rubah?

Ah, kayak gak tahu aja kamu, kita khan pernah belajar anatomi

Hayooo, mo ngomong apa lagi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline