Lihat ke Halaman Asli

ANALISA ARTI LOGO CAGUB-CAWAGUB DKI 2012

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti biasa ditiap perhelatan pemilihan umum baik untuk calon legislatif maupun calon eksekutif daerah maupun pusat bahwa semua kandidat akan menampilkan gambaran dirinya dan atau pasangan calon dengan image yang paling sempurna untuk dijadikan poster atau sejenisnya sebagai bahan kampanye. Dengan harapan masyarakat calon pemilih memiliki kesan positif terhadap apa dan atau siapa yang akan dipilih. Tentu saja siapapun akan menampilkan image yang paling sempurna untuk menggambarkan dirinya kepada masyarakat dengan ekspektasi masyarakat akan jatuh hati pada pasangan tersebut. Kali ini saya hanya akan memberikan pendapat pribadi tentang gambaran poster kandidat-kandidat gubernur DKI Jakarta pada pemilukada 2012. 1. FOKE - NARA Pasangan tersebut memiliki motto "MAJU TERUS" ini adalah slogan yang biasa dipakai inkumben untuk memasuki tahapan pemilihan periode berikutnya. Dengan kata "maju" dan "terus" yang kira-kira artinya selama dia menjabat Jakarta maju kedepan dan terus tanpa menoleh kebelakang terutama untuk kesalahan atau kegagalan yang diperbuat. Jadi tidak ada istilah mundur kebelakang apalagi menyangkut skandal-skandal yang mungkin terjadi selama pemerintahannya terdahulu. Kesan yang bisa diambil dari gaya kepemimpinannya adalah kuat, tidy, perfeksionis namun antikritik dan kurang peka. Sementara itu poster yang ditampilkan dengan latar belakang warna orange dan  tugu monas sebagai ciri Jakarta. Adapun seragamnya berupa jas konservatif berwarna hitam lengkap dengan peci. Dari semua pasangan harus diakui pasangan inilah yang paling ideal dari segi penampilan dan aura kepemimpinan. 2. HENDARDJI - AHMAD RIZA

Kali ini pemilukada DKI diramaikan dengan 2 calon dari jalur independen, salah satunya adalah pasangan Hendardji-Riza. Warna putih dan orange menjadi latarbelakang poster pasangan yang mempopulerkan "Jakarta anti BERKUMIS" (berantakan kumuh dan miskin). Entah apa maksudnya padahal slogan yang dibawa pada awalnya "independen untuk perubahan" selalu ditampilkan pada poster-poster pasangan ini. Kesimpulan yang bisa diambil adalah pasangan ini tidak memiliki kepercayaan diri dengan visi yang dimiliki selain tidak konsisten. Walaupun mereka telah mencirikan dirinya 'gue betawi booo...' melalui baju koko serta sarung yang diselempangkan dileher. Senyum hangat dari kedua pasangan (walaupun sudah melalui proses editing photosop) menunjukkan mereka adalah pemimpin yang ramah dan berwibawa. 3. JOKOWI - AHOK

Diantara enam pasangan CAGUB-WAGUB DKI Jakarta Jokowi-Ahok memiliki penampilan yang "breaking the habit", jauh dari kesan formal baik dari seragam baju kotak-kotak maupun pose/gaya. Rival mereka menyebut pasangan ini orang kampung selain berasal dari daerah yang relatif kecil (Jokowi Walikota Solo - Ahok mantan Bupati Kabupaten Belitung) juga Jokowi sendiri memiliki tekstur 'ndeso'. Kesan yang tertangkap adalah mereka bukan pemimpin konvensional tapi egaliter, jujur dan sederhana. Dari sisi negatifnya seperti kurang serius, tidak berwibawa dan minim leadership. Motto yang diusung pasangan ini adalah "JAKARTA BARU" dua kata sederhana namun padat makna bahkan terkesan revolusioner. Dari semua pasangan kalau penulis menilai motto ini smart dan juga tidak sloganistis sebagaimana juga motto dari pasangan "Faisal_Biem" (Berdaya Bareng-bareng) 4. HNW - DIDIK

Diluar dugaan pasangan CAGUB-WAGUB satu ini memakai batik orange sebagai cirikhasnya. Ini diluar kebiasaan calon dari PKS yang biasanya selalu menggunakan simbol-simbol dari Arab dalam mendandani calonnya. Kemungkinan hal ini adalah strategi tim sukses untuk meraih suara dari kalangan sekuler kalau tak boleh dibilang kafir. HNW sendiri sudah cukup mewakili bagi kalangan Islam sebagai tokoh yang hanif (pen: calon penghuni surga) selain dari ciri fisiknya yang memiliki jenggot serta dikeningnya ada tanda takwa adalah beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden PKS (Partai yang sangat Islam sekali - insya Allah masuk surga semuanya) sebelum menjadi ketua MPR. Adapun analisa dari poster yang kerap mereka tempelkan diseluruh penjuru Jakarta memiliki background warna yang cukup 'rame' dengan slogan "Ayo Beresin Jakarta". Dengan warna tidak fokus menunjukkan ciri kepemimpinan tidak memiliki visi yang jelas, tanpa titik berat pada bidang tertentu. Bila terpilih pemerintahan ini akan melaksanakan banyak program yang tidak akan dapat terselesaikan dalam masa satu jabatan bahkan 2 masa jabatan. Wajah senyum sumringah tapi tidak lepas, kelihatan kaku seperti senyum kepada kamera bukan kepada yang melihat poster ini. Ini artinya pasangan ini memiliki protokoler tertentu  yang dianut seperti tidak boleh bersalaman dengan yang bukan muhrimnya. 5. ALEX - NONO

Warna kuning dan hijau menjadi latarbelakang poster pasangan ini, dapat dimaklumi karena kandidat didukung oleh Partai Golkar dan PPP. Justeru warna Orange yang melambangkan kota Jakarta sangat sedikit. Hal ini menunjukkan kalau pasangan ini lebih mementingkan gerbong koalisi yang mengusungnya daripada visi memimpin daerah yang akan dipimpinnya. Selain itu ada gambar 4 buah bintang di bagian atas logo mereka. Hal ini menunjukkan pasangan ini memiliki konsep pemimpin militeristik. "3 tahun bisa!" adalah mottonya, diantara semua kandidat motto inilah yang paling buruk sebab begitu absurd, 3 tahun baru bisa mimpin Jakarta? kalau begitu jangan ikut pemilukada-nya sekarang training dulu sono! 6. FAISAL - BIEM

Pengamat Ekonomi satu ini dikenal cerdas dan mumpuni dalah bidang perekonomian, beliau juga dikenal sosok yang jujur dan idealis. Faisal Basri bersama Biem Benyamin maju menuju sayembara Pemilukada melalui jalur independen. Motto dari pasangan ini adalah "Berdaya Bareng2", motto ini sederhana, bersahaja dan progresif. Latarbelakang poster mayoritas berwarna putih dan minimalis. kelihatan gaya kepemimpinan dari pasangan ini egaliter,  demokratis dan moderat. Senyum dari kedua kandidat begitu lepas dan tidak kelihatan seperti tersenyum pada juru foto tapi pada orang yang melihat poster ini. Namun mayoritas warna putih menunjukkan gaya kepemimpinan pasangan ini hanya fokus pada satu titik masalah, seperti misalnya hanya pada bidang ekonomi. Pasangan ini akan menjadi riskan bila terpilih nanti sebab dinamika politis pemerintahan Ibukota akan menghambat program-program kerja mereka yang akan dilaksanakan. Selain mereka tidak memiliki kenderaan politik, pasangan ini juga tidak memiliki track rekod yang bagus dalam dunia politik. Demikian hasil analisa poster dari penulis, semua pasangan CAGUB-CAWAGUB  diatas adalah orang-orang terbaik yang dimiliki bangsa ini, sehingga penulis yakin untuk Jakarta Lebih baik semua kandidat harus bekerjasama membangun Jakarta. Mulai dari pasangan nomor urut 1 sampai 6 memiliki visi dan misi serta program kerja yang sangat baik untuk jakarta, bisa dibayangkan bila semua program itu dijalankan. Akhir kata UNTUK MAJU TERUS Jakarta tercinta semua kandidat harus BERDAYA BARENG2 bahu membahu AYO BERESIN JAKARTA dengan MEMBERANTAS DAERAH BERANTAKAN KUMUH & MISKIN tak perlu menunggu 3 TAHUN BISA menuju JAKARTA BARU!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Dari : begumigomak.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline