Lihat ke Halaman Asli

Media Center Indonesia

Aktual dan terpercaya

Sumpah Pemuda Jawara Lampung (Desa Sidoasih)

Diperbarui: 28 Oktober 2022   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peringatan hari sumpah pemuda jawara lampung, dokpri

Jawara Lampung Sidodadi, desa sidoasih ketapang,kabupaten Lampung Selatan,kegiatan para pengusaha muda yang terjaring dalam sebuah wadah organisasi jawara,terus memantapkan tujuannya untuk berbagi kepada sesama,peduli yatim dan dhuafa serta fakir miskin di lingkungannya

Memperingati hari sumpah pemuda 28 Oktober 2022 jawara yakin bahwa semua yang mereka harapkan bisa terwujud,mengutip kata dari sang plokamator Ir.soekarno yang berbunyi ' beri 10 pemuda akan ku guncang kan dunia '

Saat ini jawara bekerja sama dengan para aparatur desa sidoasih kecamatan Ketapang Lampung Selatan, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bergerak dan bersama sama perduli kepada kaum yg lemah dan membutuhkan bantuan.jawara ( jaringan wirausaha muda lampung ) yang dibina oleh bapak Agus sujono,meyakini mampu membuat gerakan perubahan untuk lebih baik lagi di lingkungannya.dengan semangat para anggota jawara dan antusias masyarakat jawara selalu hadir di tengah masyarakat

lebih dalam mengutip kata dari Bung Karno tentang pemuda

Kata bijak dari Bapak Proklamator kita, Bung Karno, cukup tegas menyatakan bahwa betapa berartinya sosok pemuda.

Beliau berkata, "Berikan aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.” 

Itulah sebabnya Bung Karno pun mengajak para pemuda untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit, kalaupun cita-cita itu tidak tergapai bahkan jatuh, maka akan tetap terhormat karena masih bersama bintang yang bertebaran di langit.

Beliau berkata, “Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.” 

Kata Bung Hatta 

Bung Hatta, tokoh proklamator kemerdekaan lainnya sangat mencintai buku. Buku gudang ilmu tak hanya slogan, tetapi kebutuhan utama, sampai-sampai beliau rela dipenjara di mana pun asal di dalam penjara itu ada buku (baca: bisa membaca)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline