Lihat ke Halaman Asli

@HanibalHamidi @perdesaan_sehat #jamborePS Seminar Nasional Visi Misi, Sanksi Etik Dan Moral Revolusi Mental

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Visi Misi, Sanksi Etik Dan Moral Revolusi Mental

Term Of Reference


Muqaddimah

Revolusi adalah gerak maju, revolusi adalah beweging. Revolusi adalah gerak maju meninggalkan hari kemarin yang suram, demikian kata Bung Karno pada tahun 1958, tentu revolusi yang dikumandangkan Bung Karno pada saat itu adalah mengusir kolonialisme dan imperialism. Sekarang kita diharuskan memikirkan bagaimana negeri kita menjadi satu masyarakat yang adil, makmur bagi seluruh rakyat. Sementara dalam konteks kekinian Revolusi mental dianggap sebuah hal mendesak, mengingat tatalaku rakyat Indonesia yang sedang mengalami situasi yang tidak sehat dimana nilai-nilai moralitas sedang terdegradasi, budaya malu sedang terkikis, terutama dikalangan elit politik, kalangan aparaturs state. Mentalitas koruptif, manipulatif yang menghinggapi para penyelenggara Negara sangat berbandingan lurus dengan hadirnya tata urus birokrasi dengan cara-cara
yang koruptif, dan manipulatif telah menciptakan daya rusak akan tata nilai dan keadilan bagi rakyat Indonesia.
Adalah keberanian besar, Presiden terpilih Jokowi-JK menghadirkan gerakan revolusi mental bagi rakyat Indonesia, revolusi mental memiliki relevansi yang siginifikan dalam menghadirkan kembali manusia-manusia Indonesia yang bernental maju, bermental membangun, bermental jujur, adil dan bekerja keras membangun Indonesia yang berkeadilan bagi seluruh rakyat. Inti terdalam revolusi mental adalah mengembalikan tata nilai menjadi sebuah acuan dalam menyelengggarakan negara, sekaligus keberanian mengoreksi pola lama yang bersifat koruptif dan kerap kali menjadi kebiasaan dengan sistem yang korup pula sehingga upaya pembangunan serta menata kembali birokrasi mengalami hambatan.
Political will revolusi mental harus dimulai dengan melakukan pemutusan mata rantai para mafia yang selama ini mendikte lingkaran kekuasaan. Mereka yang menguasai hajat hidup orang banyak harus berani memutus penghambat rantai hajat hidup orang banyak. Presiden Jokowi harus berani membersihkan lingkaran di dalam kekuasan dengan bermain ganda dalam
politik tipu muslihat. Mereka kerap kali menjerumuskan sang pemimpin karena memberikan hal yang sifatnya menyenangkan namun realitasnya menjerumuskan.
Visi Revolusi Mental Jokowi- JK tersebut, apakah telah memiliki pondasi yang kuat dalam berbagai pendekatan, baik pendekatan keagamaan, sejarah, cultural dan politik keIndonesiaan, untuk mengelaborasi visi revolusi mental tersebut, maka Pusat Kajian Aksi Revolusi Mental (PERMANEN) mengadakan seminar nasional sebagai upaya memperkuat varian-varian visi revolusi mental tersebut, sehingga pada tataran aktualisasinya mendapatkan dukungan secara lebih luas dari rakyat Indonesia, pada Seminar Nasional tersebut PERMANEN menghadirkan pembicara yang memiliki konsep serta kapasitas mumpuni dalam bidangnya masing-masing
Maksud dan Tujuan
· Menjadi ruang refleksi kritis bagi visi kepemimpinan Jokowi-JK. Mengingat visi revolusi mental sangat fundamental hampir semua sektor kehidupan kebangsaan.
· Sebagai wadah konsolidasi bagi tegaknya komitmen seluruh komponen bangsa akan perwujudan kesejahteraan rakyat.
· Sebagai wahana penyaluran aspirasi bagi rakyat Indonesia untuk memperkuat gerakan revolusi mental Jokowi-JK.
· Sebagai wadah dalam menyempurkan visi revolusi mental pada aspek keagamaan dan etika kekuasaan.
Narasumber
No Narasumber dan sub tema seminar Moderator
1 Prof.DR Kautsar Azhari Saiful Bahkri
2 Prof.DR Amin Summa
3 Pimpinan Vihara Jagatkarta Ciapus
4 Pimpinan Vihara Kwan Im Powsat
5 Pimpinan Klewteng Konghucu
6 Frans Magnis Suseno
7 Pendeta Natan PGI
8 dr. Hanibal Hamidi
Peserta Seminar
Peserta seminar ini adalah kalangan organisasi mahasiswa dan kepemudaan, Pengusaha, Politisi, LSM, media, serta tokoh masyarakat.
Waktu Pelaksaan:
Seminar Nasional ini akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Hari Kamis, 02 Oktober 2014
Pukul : 10.00-12.00 WIB
Tempat : Ballroom Hotel Treva (Jl. Menteng Jakarta Pusat)
Khatimah
Demikian term of reference ini kami buat, sebagai acuan seminar nasional visi revolusi mental Jokowi-JK
Jakarta, 20 September 2014
Kepala Biro Program
Pusat Kajian Aksi Revolusi Mental
R a z i k i n
No : 008/IX/2014
Lamp : 01 Bandel TOR
Hal : Permohonan Pengisi Acara
Kepada Yth
Bapak dr.Hanibal Hamidi
Di Tempat
Assalamualaikum Wr. Wb.
Sehubungan dengan akan diselenggarakannya Seminar Nasional “Visi Misi,Sanksi Etik dan Moral Revolusi Mental ”, maka dengan ini kami Pusat Kajian Aksi Revolusi Mental (PERMANEN) selaku penyelenggara memohon kesediaan Bapak untuk mengisi acara Seminar yang akan diselenggarakan pada,
Hari / Tanggal : Selasa, 02 Oktober 2014
Pukul : 10.00 WIB – Selesai
Tempat : Ballroom Hotel Treva
Jl. Menteng Raya No.33, Menteng – Jakarta Pusat
Acara : Seminar Nasional
Tema : “Visi Misi,Sanksi Etik dan Moral Revolusi Mental”
Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.
Akhir kata, Wassalamualaikum Wr. Wb.
Jakarta, 30 September 2014
R A Z I K I N
Kepala Biro Program
Pusat Kajian Aksi Revolusi Mental
PERMANEN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline