Lihat ke Halaman Asli

Pesona Angkringan

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suasana ini selalu eksotis saat setiap nyala lampu mobil berkeliaran

Begitu dengan tempatnya

Sederhana dengan tikar yang selalu setia menyelimuti trotoar kecil ini

Sederhana pula dengan obrolan khas ala anak muda

Dengan irama asli dari masing – masing asal kelahiran mereka

Sebuah kereta kecil selalu menjadi ikon dari tempat ini

Dengan menu sederhana tiada tanding

Serta nyala ajaib dari api kecil yang mampu menerangi jiwa gundahku

Terlebih jika ada ritme petikan enam senar yang seirama

Diolah dengan berbagai rasa dari hati – hati yang berkumpul malam ini

Sungguh kenikmatan yang lebih dari segalanya

Lampu – lampu mobil mampu menyinari sisi kosong hati ini

Membawa daku pada sebuah suasana damai penuh canda

Memaksa aku untuk tenggelam dalam sebuah makna

Makna kebersamaan. . .

Lalu aku coba bersatu dengan secangkir kopi

Pasang mata mulai bercerita tentang langkah kecil mereka

Aku terlarut merasakan kepulan dari tiap sudut cerita mereka

Dan waktu tak mampu lagi bekutik

Aku lihat bulan tersenyum akan gelak canda kami

Semakin larut semakin banyak cerita kehidupan

Tapi ini lah, dimana mata semakin dalam menatap

Merasakan akan indahnya jika malam ini selamanya

Tapi tentu tidak, ini sudah terlalu larut

Tak baik untuk secangkir kopi yang sudah dingin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline