Lihat ke Halaman Asli

Salamku Untukmu

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Salamku Untukmu

Malam ini menyusup hatiku

Masuk perlahan lalu hinggap di mimpi

Pun hangat angin melaju pelan

Lambat terasa salamku akan sampai padamu

Cukuplah aku tunggu kabar dari kunang – kunang

Lalu sejenak aku terdiam

Melayang pikiranku menuju tempat tidurmu

Akankah kau disana

Ataukah kau berjalan keluar menyisir trotoar malam ini

Si kunang – kunang tak segera memberi kabar

Untukmu yang disitu, entah sendiri atau bagaimana

Aku titipkan salamku untukmu

Salam sederhana dari bukit mimpi

Salam sederhana untuk rumah masa depan

Semoga kau lihat kunang – kunang malam ini

Atau aku akan selalu diam bersama kunang - kunang

Karena aku belum mampu untuk sampaikan padamu

Dan mungkin tak akan mampu aku sampaikan langsung padamu

Tapi jika angin ini semakin dingin

Tandanya kunang – kunang telah laksanakan tugasnya dariku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline