ACEH I MUDI- Perlombaan final cerdas cermat atau fahmil kutub dalam sayembara Muharram Se-Aceh di dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga berlangsung alot dan semarak yang diikuti oleh kafilah Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara dan Aceh Timur.
Acara yang digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan selama Covid-19 berlangsung meriah. Keempat peserta tersebut sebelumnya telah melewati babak penyisihan dengan persaingan yang ketat.
"Alhamdulillah kafilah Pidie tahun ini santriawan dan santriwati di cabang fahmil kutub berhasil lolos ke babak final. Di bagian putri yang ikut babak final kafilah Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara dan Aceh Timur. Bagian putra Pidie bersaing dengan Aceh Utara, Pantai Barat Selatan dan Aceh Timur," ungkap Ketua Forsap (Forum Santri Pidie) Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga Tgk. Saryulis Abdul Ghani kepada media ini, Minggu, (15/8).
Tgk. Saryulis menambahkan, persaingan babak final putri berlangsung ketat, "musuh bebuyutan' tim Pasee Aceh Utara tahun ini tak mampu menyaingi fahmil putri hanya mampu meraih juara tiga.
"Fahmil putri Pidie dengan nilai 450 berhasil meraih juara pertama fahmi pasca perjuangan yang alot tiga srikandi asal negeri Teungku Chik Ditiro dengan menyisihkan saudara mudanya negeri Japakeh Pidie Jaya, Pasee Aceh Utara dan Aceh Timur dengan nilai masing-masing 400 (Pidie Jaya), 375 (Aceh Utara), 350 (Aceh Timur)," paparnya.
Selanjutnya, Tgk. Saryulis menyebutkan di babak final fahmil putra, Pidie berhasil meraih juara tiga setelah berjuang maksimal di lomba paling bergengsi itu.
"Perjuangan tim putra negeri Pedir patut diapresiasi meskipun meraih juara ketiga dengan nilai 375. Sedangkan juara kedua dan pertama diraih Pantai Barat Selatan dan Aceh Utara dengan nilai 475 dan 525," sambungnya.
Terakhir, putra kelahiran Pidie itu sangat bangga atas prestasi yang diraih anak-anak Pidie terutama di cabang Fahmil kutub sebagai acara paling bergengsi mampu merpertahankan tradisi meraih juara baik di komplek putra dan putri.
"Keberhasilan yang diraih hari ini bukanlah semudah membalikkan telapak tangan terutama di cabang spetakuler Fahmil Kutub, namun cuco Tgk Chik Ditiro mampu mempersembahkannya. Ini patut kita syukuri dan kedepannya berharap dapat mempertahabkan dan meraih prestasi yang lebih baik lagi. Sekali lagi, terima kasih kepada srikandi dan mujahidin Pedir, teruslah berjuang," pintanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H