Waktu terus berjalan dan berotasi tak ada daya untuk menghalaunya namun sebagai khalifah di muka bumi untuk mengisinya dengan beragam aktivitas dan kegiatan yang bernilai ibadah dalam kondisi dan momen apapun termasuk dalam musafir.
Keberadaan musafir perjalanan yang membutuhkan waktu dengan beragam misi dan tujuan. Salah satunya musafir merajut ukhuwah dan memperkokoh persaudaraan serta ikatan batiniah. Fenomena ini sebagaimana dilakoni anak muda zaman now kaum sarungan dari kota santri Samalanga.
Pasukan Aswaja berombongan bersama besi berjalan beroda empat warna hitam dan putih menuju negeri masyriqi dengan misi khusus "jihad'nya ke beberapa objek yang telah direncanakan dengan persiapan yang matang, sang nahkoda "musafir Mahabbah" Tgk. Sanusi yang kini jadi "Wadir" di salah satu Dayah Kuta Raja dalam tugas BKO-nya bersama Tgk Khaidir asal negeri Masyriqi Alue Kumba Bayeun kesehariannya disamping "penghuni penjara suci" juga pelayan kaum sarungan yang berjibaku dengan kopi minuman para sufi.
Pasukan lainnya Tgk Taufik Krueng Mane yang terkenal dengan keahlian khaligrafi Hatta menuntut ilmu ke salah satu Pesantren Khat di pulau Negeri Walisongo. Tgk. Boyhaqie asal negeri Bertuah Jambi, Tgk. Khairul Rijal kelahiran daerah pemekaran Kota Santri Samalanga (Simpang Mamplam) menjadi pemb, Tgk. Nuzuzzahri sosok berkulit hitam manis berkacamata sabab hari juga keahlian meracik kopi terkenal di kota santri Samalanga D'Esresso kelahiran Masyriqi (Kota Langsa)
Turut hadir juga Tgk. Heri Wahyudi Blang Jreun keahlian di bidang pertukangan bahkan kerap menjadi "The Bos" tukang di komplek putri, Tgk. TM Andri Takengon menjadi asistennya di bidang pertukangan. Tgk. Yusuf Lhoksukon pemegang kendali di bagian PDAM, bayangkan sewaktu air macet ribuan santri dan santriwati akan "kebablasan" dan apoh alah, jelas keberadaannya pemilik tubuh handsome berkulit putih patut diperhitungkan.
Tidak luput pula tim media TV MUDI yang kerap menjadi tokoh penting mulai melakukan kamera, video, foto, hingga editor dan lainnya di gawangi Tgk.Irwandi Laweung, Tgk. Ismuka Habibie Geudong, bahkan Tgk TM Andri Takengon, Tgk. Boyhaqie Jambi dan beberapa lainnya juga ikut membantu tim media MUDI menyebarluaskan Pengajian Al-Mukarram Abu MUDI, Tastafi dan sejenisnya.
Tgk. M. Idhami Batee putra salah seorang pimpinan Dayah di Sigli meskipun keseharian bagin pemberdayaan daur ulang sampah bersama Tgk Khairul Rijal Simpang Mamplam diharapkan Tgk Batee dapat menggantikan orang tuanya kelak namun sebagai darah Pidie keinginan berbisnis dan dagang masih menjadi "keinginan" meskipun berdalih belajar mencoba, sepatut dan selayaknya diurungkan dulu ambisi itu, siapkah?
Seharusnya Tgk Batee belajar kepada Tgk. Fairus Garot yang juga bagian dari tim daur ulang sampah untuk tidak tergoda dengan dunia dagang terlebih pengalaman Tgk Batee yang pernah "gagal" dalam dagang. Tgk Batee juga dapat belajar dari Tgk Fahriza Mila yang seprofesi daur ulang milik MUDI, dagang dengan modal keberanian menjadi "pengusaha" mobil rental di MUDI bermodal Avanza hitam, artinya berbisnis sampingan namun masih eksis dan aktif di dayah tidak harus hijrah.
Tampak hadir juga Tgk Rizky Ramadhan Glumpang Oil yang kini masih BKO di salah satu Dayah wilayah Kota Santri, koleganya Tgk Samsul Bahri Idi sosok yang mengurusi ibadah (qismu ibadah) bersama Tgk Fakhruddin 'Beurnun, Tgk Fakhrul azmi Peureulak, Tgk.Irfandi 'Merdu, Tgk. Khairul ikhwan 'Simpang tiga plus sang pengembara sukses negeri Jiran Malaysia Tgk. Arizal Bayu kesemuanya hadir dalam wujud jasmani maupun rohani mendoakan raja si urou Tgk. Peureulak singa podium akrab disapa Tgk Ayah yang mempersunting dara cantik negeri Lapang Tanah Pasir.
Pasukan Aswaja bersarung era perdana menanjak kaki di kota santri Samalanga tahun 2012 dengan sentuhan tangan dingin mentor dan muallim handal berharap menjadi generasi penerus agama dan ulama masa depan masing-masing paling lama dan berkah bertahan hingga saat ini putra Al-Mukarram Abu MUDI Tgk. Muhammad Abrar Azizi (Kandidat Doktor UIN Sumatera Utara dan Warek IAIA Samalanga), almarhum Tgk Muhammad Padang Tiji (Tgk Muhammad Syarik, allahumagfirlahu), Tgk Hermansyah Bayu, Tgk. Mukhtar Kandang, Tgk. Muhammad Amin Reubee, Tgk Syarifuddin Nisam, Tgk Dahriadi Jeunieb, Tgk. Muhammad Nasir Geurugok (Abaya), Tgk Sayid Usman Alhabsy Idi plus alfakir yang menggoyangkan jemari merangkaikan coretan tak teratur ini.
Dua belas roda yang berjalan membawa hampir dua puluhan Aswaja memberi semangat dan memenuhi undangan Tgk Ayah Perlak dalam acara walimah arsynya.