Lihat ke Halaman Asli

Helmi Abu Bakar elLangkawi

Pengiat Sosial Kegamaan dan Esais di berbagai Media serta Pendidik di Lembaga Pendidikan Islam

The Power di Balik Takziyah dalam Merajut Ukhuwah dan Silaturahmi

Diperbarui: 28 Februari 2021   02:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.facebook.com/helmi.allangkawi, diantara tokoh, agamawan dan ulama dalam foto ini adalah H. Gunawan,MA, Ph.D (Warek I UIN Ar-Raniry Banda Aceh), Tgk. Helmi Abu Bakar el-Langkawi (Ketua Ansor Pidie Jaya), Tgk. Mukhlis, S.HI (Wakil Sekretaris PCNU Pidie Jaya), Bapak Iskandar (UIN Ar-Raniry Banda Aceh), Tgk Zakaria (PNS di Kemenag Pidie), Tgk. Masrur,MA (Mantan Ketua Ansor Pidie Jaya), Tgk. Abdussamad (PNS Kemenag asal Meureudu),Tgk.Zahari,S.Ag(Kepala KUA Jangka Buya), Iskandar Al-Farlaki (Anggota DPR Aceh asal Aceh Timur), Abiya Anwar Kuta Krueng (Mustasyar PCNU Pidie Jaya dan Mudir Ma'had Aly Darul Munawwarah Kuta Krueng), Tgk. Ibnu Sa'dan, M Pd (Katib Syuriyah PWNU Aceh) dan beberapa tokoh lainnya termasuk Bapak Suryadi PNS di Kemenag Pidie Jaya di rumah Almarhumah Ibunda Tgk Ibnu Sa'dan Idi Aceh Timur.

Manusia sebagai khalifah di muka bumi ini diciptakan untuk berubudiyah kepada sang khalik Allah SWT. Ini sebagaimana disebutkan dalam surat Adz-Dzariat ayat 56: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku". (QS-Adz-Dzariat:56). Para ulama tafsir memaknai ayat di atas dengan hikmah bukan tujuan. Pembahasan ini lebih jelas bisa dibuka kembali kitab kuning, minimal menala'ah kitab nahu (Kitab Mutammimah) faidah lam pasti ada dijelaskan disitu🙏. Kesempatan  hanya sekali diberikan untuk bisa hidup di dunia ini, hendaknya kita pergunakan sebaik mungkin meraih dan mengumpulkan pundi-pundi kebaikan dan pahala demi hari esok kelak sebelum ajal menjemput kita. Kapankah ajal menjemput? Tidak ada yang tahu dan itu merupakan rahasia ilahi.

Begitu juga beragam jabatan, harta dan lainnya minimal pemimpin rumah tangga merupakan amanah yang  akan dipertanggungjawabkan di mahkamah ilahi kelak. Kita semua mengetahui bahwa itu tidak ada yang abadi dan kitapun untuk dilarang untuk bersikap sombong dengan amanah tersebut, semuanya itu bukanlah harta warisan juga akan mengucapkan selamat tinggal dan pamit bersamaan kepergian kita untuk selamanya.

https://www.facebook.com/helmi.allangkawi

Rasulullah Saw menganjurkan kita untuk memperbanyak mengingat kematian. Kematian merupakan sesuatu yang dapat memutuskan segala kenikmatan yang telah kita rasakan di dunia ini. Hal ini sebagaimana diungkapkan baginda Nabi dalam hadits berbunyi:

"Perbanyaklah mengingat hal yang dapat memutus kelezatan-kelezatan, yaitu kematian," (HR. Ibnu Hibban, al-Nasai dan lainnya)

https://www.facebook.com/helmi.allangkawi

Kala seseorang telah meninggal kita dianjurkan untuk melakukan takziyah.Tradisi takziah atau melayat merupakan sesuatu yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Tujuannya, adalah untuk memberi dukungan kepada mereka yang ditinggalkan mendiang supaya lebih bersabar. Selain itu, takziah juga bisa membuat kita menyadari bahwa semua yang bernyawa pasti akan merasakan kematian.

https://www.facebook.com/helmi.allangkawi

Begitu pentingnya bertakziah hingga Imam Nawawi membahasnya dalam Bab Al-Takziah dalam kitab Al-Adzkar. Ia menjabarkan tentang berbagai macam hal yang perlu diperhatikan saat takziah termasuk keutamaannya. Pada dasarnya, para ulama sepakat bahwa takziah hukumnya sunah dan sangat dianjurkan dalam Islam.

https://www.facebook.com/helmi.allangkawi

Beberapa hadis menyebutkan bahwa takziah memiliki banyak keutamaan di antaranya:H Hadisdari Abdullah bin Mas'ud bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, "Barang siapa yang bertakziah kepada orang yang tertimpa musibah, maka baginya pahala seperti pahala yang didapat orang tersebut." (HR. Imam Tirmidzi dan Imam Baihaqi).

https://www.facebook.com/helmi.allangkawi

Dibalik takziyah itu tersimpan beragam nilai nilai positif yang terkandung di dalamnya, diantaranya terajutnya silaturrahmi dan ukhuwah diantara sesama. Berbagai kalangan hadir melayat dan melakukan takziyah, tentunya pertemuan tanpa sekat itu mampu mencairkan suasana, menghibur keluarga yang sedang dilanda musibah kematian juga nilai positif lainnya termasuk bertemu kolega, teman dan teman seperjuangan yang lama tidak bertemu, ziarah kubur,intinya dahsyatnya dibalik the Power takziyah, maka bertakziyahlah.

img-20210227-wa0085-603a4cb4d541df35c0294b93.jpg

Fenomena ini sebagaimana terlihat dalamK KeluargaBesar NU Pidie Jaya saat Takziyah ke Rumah Ibunda Katib Syuriyah PWNU Aceho. RRombonganCNU Kabupaten Pidie Jaya bersama rombongan dan banom NU melakukan takziyah dan Samadiyah serta doa bersama ke rumah Hj. Darmiah Binti Abdul Jalil yang merupakan ibunda dari Tgk. H. Ibnu Sa'dan, M. Pd selaku Katib Syuriyah PWNU Aceh bertempat di Idi Cut, Aceh Timur, Sabtu, (27/2/2021).

Warek I UIN Ar-Raniry Banda Aceh bersama Ketua Ansor Pidie Jaya (https://www.facebook.com/helmi.allangkawi)

Rombongan yang dipimpin Tgk. Zahari Abdullah, S. Ag selaku Sekretaris PCNU Pidie Jaya dan rombongan bergerak pagi hari dari Pidie Jaya, turut hadir dalam takziyah tersebut Abiya Anwar Kuta Krueng (Mustasyar PCNU Pidie Jaya), Wakil Sekretaris PCNU Pidie Jaya Tgk Mukhlis, S. HI, Ketua Ansor Pidie Jaya dan lainnya.

https://www.facebook.com/helmi.allangkawi

Hadir dalam Samadiyah tersebut Anggota DPR Aceh Iskandar Al-Farlaki, Drs. H. Gunawan Adnan, MA, PhD, (Warek I UIN Ar-Raniry Banda Aceh) , terlihat juga Dr H Syahbuddin Gade,M. Ag yang merupakan Wakil Rektor II UIN Ar-Raniry Banda H Syahbuddin MAg (Wakil Rektor II UIN Ar-Raniry Banda Aceh) dan beberapa tamu undangan lainnya.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline