Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pidie Jaya periode 2020-2025 resmi dilantik oleh Tgk H Nuruzzahri (Waled NU) selaku Rais Syuriyah PWNU Aceh atas nama PBNU pusat di Kantor PCNU Pidie Jaya Gampong Beurawang Meureudu, Selasa, (16/2/2021).
Sosok nakhoda NU Kabupaten Pidie Jaya dipimpin oleh Tgk. Ikhwani, MA (Ketua PCNU Pidie Jaya), Tgk. Zahari Abdullah, S. Ag (Sekretaris PCNU Pidie Jaya), Tgk. Rusydi Muhammad, S. Sos.I (Syuriyah PCNU Pidie Jaya) dan Tgk Muhammad Jafar, M.Sos (Katib Syuriah PCNU Pidie Jaya)
Panitia pelaksana acara tersebut Tgk Mujlisal Hasan mengatakan sangat berterima kasih kepada semua pihak atas bantuan dan kerjasama sehingga suksesnya acara tersebut.
"Alhamdulillah dan terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan acara hari ini baik kepada Pemkab Kabupaten Pidie Jaya, donatur, para pengurus PCNU Kabupaten Pidie Jaya dan Banomnya juga yang lainnya yang tidak mungkin disebutkan semuanya," lanjutnya yang juga guru Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng itu.
Sementara itu Ketua Tanfiziyah PCNUNU Pidie Jaya Tgk. Ikhwani menyampaikan terima kasih kepada sesepuh Nahdliyin khususnya Waled NU dan Abi Rusydi yang tidak mengenal lelah berkontribusi memajukan NU khususnya Pidie Jaya juga kepada pengurus dan Banom NU yang telah berusaha untuk memajukan NU di daerah ini.
"PCNU Pidie Jaya tahun inimasa telah mengagendakan 4 program unggulan yang akan dijalankan kepengurusan ini, Optimalisasi pengkaderan MKNU(Madrasah Kader Nahdlatul Ulama) yang telah kami jalankan, Penguatan akidah generasi muda, Konsolidasi serta kolaborasi organisasi membangun Pidie Jaya, andil pada Muktamar Nasional yang dilaksanakan di Lampung pada September 2021 mendatang," lanjutnya yang juga kandidat doktor UIN Ar-Raniry Banda Aceh itu.
Tgk Asnawi M Amin,S. Ag mengatakan seharusnya Ketua PWNU Aceh ikut hadir dalam acara ini, namun ada agenda yang tidak mungkin digeser harus diwakili oleh dirinya dan berharap PCNU Pidie Jaya untuk terus melakukan koordinasi dan musyawarah baik sesama pengurus dan Banom NU.
"Kehadiran NU di Pidie Jaya hendaknya mampu bersinergi dan membantu program pemerintah dalam memajukan daerah ini. NU bersama Banomnya tidak boleh bosan untuk melakukan pembenahan dan kerjasama dengan pemerintah baik dalam segala bidang baik keagamaan, sosial masyarakat dan lainnya," ungkapnya yang juga putra kelahiran Ulee Gle itu.
Sementara itu, Rais Syuriah PWNU Aceh dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pemahaman Islam Nusantara yang masih awam dikalangan masyarakat dan tidak perlu malu dengan identitas NU secara struktural meskipun kulturalnya semua warga Aceh merupakan Nahdiyin.
"Masyarakat atau agamawan yang tidak mengerti esensi Islam Nusantara bisa langsung bertanya kepada saya, jangan terpengaruh dengan pemahaman yang menyesatkan Islam Nusantara. Padahal kita sejak nenek moyang telah mempraktekkan pemahaman Islam Nusantara," lanjutnya.
Waled NU berharap sebelumnya dirinya pamit menghadap sang ilahi, hendaknya seluruh NU di Aceh harus ada kantor dan kalau boleh kantor PCNU itu terletak di dekat jalan nasional.