Lihat ke Halaman Asli

BangGober

Hanya orang biasa

Bersepeda di Jalan Raya, Sehat atau Tidak?

Diperbarui: 4 Januari 2021   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di masa pandemi saat ini, bersepeda menjadi tren dan banyak digemari oleh masyarakat. Tidak hanya para orang tua, para pemuda dan anak kecil bahkan ikut meramaikan jalan raya dengan sepeda nya. Namun, pernahkah terpikirkan oleh anda apakah bersepeda di jalan raya yang notabene nya penuh dengan polusi kendaraan itu sehat?

Jika dilihat dibawah ini, dari banyaknya manfaat yang didapat dari bersepeda, tentu bersepeda menjadi andalan untuk dijadikan salah satu kegiatan di masa pandemi, berikut beberapa manfaat yang didapat dari bersepeda :

  • Mengontrol Berat Badan
  • Meningkatkan Kekuatan Kaki
  • Latihan Otot Inti
  • Meningkatkan Kesehatan Mental
  • Mengurangi Risiko Jenis Kanker Tertentu
  • Mencegah dan Mengelola Kondisi Medis
  • Meningkatkan Keseimbangan, Postur, dan Koordinasi

Dari banyaknya manfaat tersebut, tentunya masyarakat sangat menginginkannya. Dengan banyaknya pesepeda di masa pandemi, bebagai cara dilakukan agar bersepeda tidaklah hanya dilakukan disekitaran rumah, tetapi juga ada yang melewati hutan bahkan jalan raya menjadi solusi untuk bersepeda. Namun, ada baiknya juga bersepeda dilakukan di tempat sepi dan sejuk seperti pedesaan dan daerah pegunungan. Jika dibandingkan dengan pesepeda yang menggunakan jalan raya, tentu ada perbedaan manfaat yang didapat antara pesepeda yang menggunakan jalan desa dan pesepeda yang menggunakan jalan raya.

Penulis sendiri melihat dilapangan, bahwa bersepeda di jalan raya tersebut sama dengan mengambil manfaat yang didapat dari bersepeda dan mengambil dampak buruk akibat polusi, coba bayangkan pesepeda mangayuh pedal sembari menghirup polusi, bagaimana jadinya?

Dikutip dari CNN Indonesia, Sebuah studi yang dilakukan peneliti menemukan bahwa mengayuh sepeda dengan cepat di kawasan jalan raya apalagi perkotaan dapat membawa efek buruk bagi kesehatan. Penelitian menunjukkan bila seseorang bersepeda terlalu cepat, akan membuat pengambilan udara dalam pernapasan jadi lebih dalam. Hal ini akan memperbesar peluang masuknya polusi ke paru-paru. Tetapi di sisi lain, mengayuh sepeda terlalu lambat juga memperbesar durasi seseorang terpapar polusi udara.

Berikut beberapa dampak buruk polusi :

  • Polusi bersifat Karsinogenik, Paparan zat karsinogenik ini dapat menjadi penyebab organ tubuh dan fatalnya dapat memicu terjadinya kanker.
  • Gangguan Pernapasan, Jika terpapar polusi udara akibat asap kendaraan dampaknya bisa bermacam-macam, mulai dari menurunya kadar oksigen dalam tubuh hingga kerusakan saluran pernapasan, seperti asma dan kanker paru-paru.
  • Peredaran Oksigen dalam Darah Terganggu, ketika karbon monoksida (CO) terlalu banyak, maka kadar kekentalan darah dan kadar protein inflamasi dapat meningkat. Inilah yang menjadi pertanda berkembangnya arterosklerosis (radang pembuluh darah). yang akan memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler, stroke, dan diabetes.
  • Gangguan Kesehatan Anak, perlu diketahui bahwa efek jangka panjang dari paparan polusi udara adalah gangguan pernapasan akut dan asma. Terutama pada anak-anak.

Begitu banyaknya dampak yang ditimbulkan dari polusi pada kesehatan, inilah yang menjadi alasan kuat mengapa bersepeda dijalan raya rentan terhadap paparan polusi. Ini semua kembali lagi kepada kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, tidak hanya berolahraga sepeda dijalan raya, tetapi juga perlu diketahui bahwa jalan raya rentan akan polusi kendaraan yang dapat merusak kesehatan.

Jadi, alangkah baiknya untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari berolahraga sepeda, dianjurkan untuk menggunakan rute jalan pedesaan atau rute yang jauh dari polusi kendaraan. Agar manfaat dari berolahraga sepeda didapatkan dengan maksimal serta jauh dari resiko terpapar polusi yang dapat menyebabkan kesehatan. Dan juga di masa pandemi ini, jangan lupa untuk menggunakan peralatan yang lengkap saat bersepeda dan juga mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menggunakan handsanitizer, dll.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline