Lihat ke Halaman Asli

Ketentuan Baru Taspen Kemajuan atau Kemunduran?

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gara-gara ketentuan baru pengambilan uang pensiun, semua uang saya di rekening Bank Mandiri diblokir, padahal maksudnya hanya memblokir uang pensiun saja. Banyak para pensiunan pada tanggal 3 Maret 2014 tidak dapat mengambil uang pensiunnya karena rekening mereka diblokir. Banyak para pensiun yang belum mengetahui ketentuan baru yang dikeluarkan oleh PT Taspen. Setiap bulan para pensiunan harus datang untuk verifikasi data diri ke bank dimana uang pensiunnya ditransfer atau dengan kata lain unjuk muka bahwa penerima pensiunan masih hidup. Walupun bisa dikuasakan ke orang lain untuk verifikasi data namun dibatasi 3 kali berturut-turut, setelah itu harus dilakukan oleh yang bersangkutan. Jadi sangat repot bagi pensiunan yang sudah tua dan banyak keterbatasan baik keterbatasan fisik, mental apalagi ekonomi.

Seperti biasanya tiap awal bulan saya mengantar isteri belanja bulanan ke Carrefoure Permata Hijau yang dekat dengan rumah. Setelah parkir dengan yakinnya saya langsung ke ATM Mandiri untuk mengambil uang pensiun bulan Maret 2014. Mengapa saya yakin sebab Bank Mandiri per tanggal 1 Maret 2014 jam 13.27.04 melalui sms memberi tahu bahwa uang pensiun sudah masuk ke rekening saya.

Alangkah kagetnya, ternyata rekening saya diblokir sehingga saya tidak bisa mengambil uang tunai. Seharusnya kan bisa memblokir uang pensiun saja tanpa memblokir uang tabungan yang lain, sehingga saya tidak kesulitan uang tunai. Rekening saya tidak hanya untuk menyimpan uang pensiun namun uang yang lain juga saya masukkan disitu. Memang atas permintaan saya ke PT Taspen, uang pensiun saya agar ditransfer ke rekening saya di Bank Mandiri. Hal ini dilakukan sudah semenjak saya pensiun kurang lebih sembilan tahun yang lalu. Tidak ada masalah dalam pembayaran uang pensiun, aman dan lancar.

Sempat terlintas dalam pikiran saya untuk pulang ke rumah mengambil uang tunai atau menunda belanja besok pagi. Di saku hanya ada uang sekedar untuk beli teh botol dan parkir saja. Setelah isteri saya beritahu kaget juga dia dan mengajak ke mesin ATM lagi. Tetap saja tidak bisa mengambil uang tunai karena diblokir. Isteri saya kemudian mengeluarkan dompetnya, ternyata masih ada uang untuk membayar belanja bulanan. Kami tidak perlu pulang, belanja bulanan bisa kami lakukan.

Teringat bahwa pada tanggal 27 Pebruari 2014 saya menerima surat dari Bank Mandiri bernomor IBG.IB2/118/2014 bertanggal 28 Januari 2014 perihal: PemberitahuanPerubahan Mekanisme Pembayaran Pensiun PT Taspen (Perero) yang isinya ada tiga hal sebagai berikut:

Pertama: Sehubungan dengan adanya permintaan dari PT Taspen (Pesero), dengan ini kami informasikan bahwa terhitung mulai tanggal 3 Februari 2014, terdapat perubahan mekanisme pembayaran dana pensiun kepada Pensiunan PT Taspen (Persero). Pembayaran dana pensiu yang Bapak/ibu terima setiap bulan melalui rekening Mandiri Tabungan akan langsung diblokir secara system sebesar jumlah uang pensiun yang Bapak/Ibu terima dan uang tersebut tidak dapat langsung digunakan.

Kedua: Untuk membuka blokir tersebut, kami harapkan kesediaan Bapak/Ibu ke Cabang Bank Mandiri terdekat setiap bulan untuk melakukan verifikasi data terlebih dahulu dengan membawa persyaratan dokumen yang diperlukan yaitu KTP asli yang masih berlaku, Buku Tabungan Mandiri, Kartu ATM Mandiri dan Kartu Peserta Taspen.

Ketiga: Jika Bapak/Ibu berhalangan untuk hadir ke Cabang Bank Mandiri, Bapak/Ibu dapat memberikan Surat Kuasa dengan membawa persyaratan yang disebutkan diatas dan KTP asli orang yang diberikan kuasa yang masih berlaku (format surat kuasa terlampir) maksimal sebanyak 3(tiga) kali berturut-turut. Untuk informasi lebih lanjut, Bapak/Ibu dapat menghubungi Mandiri Call 14000.

Surat tersebut ditanda tangani oleh Anton Zulkarnain sebagai Senior Vice President, Institutional Banking II Group, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Dengan adanya surat dari PT Bank Mandiri tersebut, esok paginya hari Jumat28 Pebruari 2014 saya ke Cabang Bank Mandiri terdekat di Slipi Jaya untuk verifikasi data. Hal ini saya lakukan dengan harapan uang pensiun bulan Maret 2014 tidak diblokir, bisa saya ambil lewat ATM. Oleh sebab itulah pada hari Senin tanggal 3 Maret 2014 dengan sangat yakinnya saya dengan isteri saya ke Carrefoure Permata Hijau untuk belanja keperluan bulanan. Ternyata uang pensiun saya di blokir oleh Bank Mandiri termasuk uang lainnya yang ada di rekening. Padahal menurut ketentuan yang diblokir adalah uang pensiun saja.

Setelah selesai dari Carrefoure saya mampir ke Cabang Bank Mandiri di Slipi Jaya sebelum pulang ke rumah. Setelah saya sampaikan persoalan saya ke customer service, dia mengakui bahwa rekening saya diblokir karena harus verifikasi terlebih dahulu. Setelah saya kemukakan bahwa saya sudah melakukan verifikasi tiga hari yang lalu, dia kaget nggak bisa menjawab. Akhirnya dia menghadap ke atasannya. Setelah dari atasannya dia menyodorkan surat pernyataan yang harus saya tandatangani untuk membuka blokir. Kemudian dia kembali lagi ke atasannya sambil membawa surat pernyataan yang sudah saya tandatangani beserta KTP dan ATM saya. Tak lama kemudian dia kembali lagi, memberi tahu bahwa rekening saya sudah dibuka blokirnya. Selanjutnya menjelaskan bahwa verifikasi harus dilakukan pada bulan Maret karena yang akan diambil uang pensiun bulan Maret. Wah repot dan ribet banget.

Customer service juga menceritakan bahwa tadi pagi banyak sekali pensiunan yang berdatangan karena tidak dapat mengambil uang pensiun gara-gara rekening diblokir. Mung kin mereka belum menerima surat pemberi tahuan dari Bank Mandiri tentang perubahan cara pengambilan uang pensiun.

Sayangnya waktu ke Bank Mandiri Slipi Jaya saya tidak sempat menanyakan ke customer service mengapa yang diblokir semua uang yang ada di rekening, seharusnya cukup hanya uang pensiun saja. Hal ini akan membuat kerepotan bagi si empunya rekening karena tidak dapat mengambil uang lain yang ada di rekening tersebut. Utamanya kalau kita lagi di luar kota dan membutuhkan uang yang ada di rekening tersebut.

Setelah sampai di rumah ada telepon dari tiga orang, yang satu dari saudara sedangkan dua yang lain dari teman. Ketiga-tiganya menceritakan bahwa mereka tidak dapat mengambil uang pensiun dan menanyakan apakah saya sudah menerima surat dari Bank Mandiri. Ternyata mereka belum menerima surat dari Bank Mandiri namun rekening sudah diblokir.

Apakah ini menunjukkan kemajuan atau kemunduran dalam cara pembayaran uang pensiun? Sepertinya sama dengan yang dilakukan oleh orang tua saya puluhan tahun yang lalu apabila mengambil uang pensiun. Kita harus datang tiap bulan ke tempat tertentu untuk mengambil uang. Bagaimana kalau mereka sakit apalagi parah? Semenjak saya pensiun, uang pensiun bisa saya ambil dimana saja dengan ATM. Mohon agar kami para pensiunan diberikan kemudahan bukan kesulitan mengingat secara fisik, mental dan ekonomi yang sudah menurun.

Penulis: Banggito

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline