Ahmad Fakhri Hasan (Fakhri) Lahir di Samuda Kecil, Samuda, Kotim, Kalteng, 11 Feb. 1992 anak dari Herman Nafiah & Hartini, setelah mondok di Madrasah Tahfidz Al-Qur;an, Wustha, Ulya, sang pencinta ilmu kuliah di IAIN Palangka Raya Jurusan Ushuluddin, Sarjana Agama (S1) dan sedang melanjutkan Magister Hukum (S2) di kampus yang sama. ia aktif beberapa organisasi sekretaris PKC PMII Kalimantan Tengah, Wakil Ketua Umum FKMTHI Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis Indonesia, selain aktif di organisasi ia juga mendapat kesempatan sebagai perwakilan pemuda perdamaian (mewakili kalteng) saat kegiatan di pulau NTB dan dia terpilih sebagai nama teratar dalm karya tulis Antologi ESSAI peserta Lombok Youth Camp (LYC) pada tahun 2018,.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Image caption Indonesia-Ku
Hidup ini tidak seperti novel, yang kita bisa mengulang halaman pertama kapanpun kita mau. Dalam kehidupan nyata, saat sebuah kisah tidak lagi bersama, mulai menyakitkan, kita tidak bisa mengulanginya dari halaman pertama lagi. Tapi tidak mengapa, karena kita selalu bisa membuat bab baru, halaman baru. Selalu bisa.
Indonesia bumi yg luas selalu terbuka bagi siapa saja untuk bercocok tanam kebaikan. Tuhan tidak akan mengakhiri dengan hal yang negatif. Tuhan mengakhiri pasti dengan hal yang positif. yakinlah dengan janji tuhan "Ana 'inda zhanni 'abdi bi", artinya Aku sesuai dengan sangka hamba-Ku tentang-Ku. Jika hidup ini selalu berfikir positif maka tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai, karena optimis adalah perintah Tuhan.