Lihat ke Halaman Asli

Danil Fahmi

Anak Kampung | Bankir | Advokat

Puisi | Izinkan Ayah Menangis

Diperbarui: 7 Juli 2019   08:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kebaikan itu ibarat ombak
Dia datang tanpa lelah
Namun hilang tak berbekas
Hanya berkas yang tulus ditinggalkan
Maka jadilah ombak ...

Kesabaran itu ibarat embun
Dia datang sebutir demi sebulir
Namun hilang tak terjejak
Hanya sejuk yang menyelimuti pagi
Maka jadilah embun ...

Ketabahan itu ibarat besi tempahan
Dia tempah dengan kerasnya
Namun tak nampak bekasnya
Hanya bentuk yang Ia perlihatkan
Maka jadilah besi ...

Izinkan ayah menangis ...
Bukan mengajak menangis
Hanya ingin ditemani kalian

Izinkan ayah bersedih ...
Bukan menumpahkan sedih
Hanya ingin diingat kalian

Bahagialah anak anakku ...
Jadilah apa yang Tuhan telah taqdirkan
Untuk kalian ...
Ayah tak akan mengambil barang sekuis
Hanya ingin tua bersama kalian

Bila ingin merasakan bahagia
Maka resapi rindu seorang ayah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline