Lihat ke Halaman Asli

Anggota DPR “Bukan Rakyat Biasa” Katanya!

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13014792162076178565

Menyimak berbagai berita yang berkembang akhir-akhir ini, menarik sekali mengamati kelakuan saudara-saudara kita yang terhormat yang mengaku wakil rakyat tapi entah rakyat yang mana yang mereka wakili. Mulai berita yang ga jelas dan njelimet tentang goyang-menggoyang partai, kisah tragis PSSI kita tercinta yang tak kunjung selesai, retaknya rumahtangga koalisi yang ternyata tak seia sekata, sampai arogansi mereka yang berlabel “Pejabat Negara” dengan ungkapan dan sikap yang menyakiti rakyat seperti yang diberitakan media tentang rebutan kursi yang ternyata ga hanya terjadi di DPR tapi di pesawat juga ada antara yang terhormat Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo atau disingkat KRMT  Roy Suryo Notodiprojo atau lebih dikenal sebagai Roy Suryo (yang bukan rakyat biasa) dengan Ernest Prakasa (yang rakyat biasa) - cegat beritanya disini : http://www.detiknews.com/read/2011/03/26/102858/1601727/10/kisah-roy-suryo-dan-kehebohan-di-pesawat-lion-air?hl.Tak kalah seru berita yang lagi hot-hotnya juga yaitu pembangunan Gedung DPR yang harganya konon bisa buat beli kerupuk sepulau jawa (wuihh asyik kali ngeliatnya yak), dan perdebatanpun dimulai melalui tayangan tipi-tipi kita sampai media cetak/elektronikpun ramai, dan ada lagi satu ungkapan arogansi dari saudara kita disana yang berkata “jangan membandingkan harga bangunan Istana dengan bangunan rakyat biasa” cegat beritanya disini : http://forum.detik.com/marzuki-alie-jangan-bandingkan-harga-bangunan-istana-dengan-rakyat-biasa-t248448.html.

Klo lihat rencana bangunan gedung DPR yang baru dengan berbagai fasilitas mewahnya, siapa juga yang tak tergiur untuk bercita-cita menjadi salahsatu penghuninya kelak. Bayangkan saja nikmatnya, jangan-jangan banyak anggota DPR yang lebih memilih tinggal dikantor ketimbang pulang kerumahnya saking nyamannya bak hotel berbintang dan berkelas. Sungguh ironi sekali ya bro, mereka yang mengaku para wakil kita sangat ingin dimanjakan, sementara kita yang hanya rakyat biasa disuruh semangat untuk banting tulang mempertahankan hidup yang semakin sulit dan tertekan, belum lagi harus bayar pajak yang akhirnya digondol sama gayus and firends (oknum takbertanggungjawab). Lalu, bagaimana mereka bisa menjiwai dan akan memikirkan kita kalo mereka enak tidur dilantai seharga 800juta, bagaimana mereka bisa merasakan panasnya kulit kita tatkala kita harus bekerja mencari nafkah untuk keluarga sementara mereka menghaluskan kulit mereka di Spa dan menyegarkan body dengan berenang dan berGym ria. Gila ! apa sesungguhnya yang ada dikepala dan hati mereka, apakah mereka sadar dan tidak belajar dari para tauladan kita Rasulullah dan sahabat yang hidup sederhana meskipun bergelimang harta, rasanya kita ga rela kalo uang rakyat digunakan untuk sesuatu yang ga amanah (hanya untuk kepentingan pejabat didunia sesaat), dan klo kita mau jujur masih banyak jeritan dan rintihan rakyat yang belum bisa tidur nyenyak karena harus melawan kemiskinan yang menjeratnya, siapa juga yang mau hidup miskin dan siapa juga yang ga pengen berubah nasibnya, dan pemerintah serta saudara yang terhormat disanalah yang harus bertanggung jawab untuk membantu merubah nasib saudara-saudara kita yang belum beruntung.

Nah, sekedar mengingatkan saja kepada saudara-saudara kita yang beruntung dipilih oleh kami rakyat biasa yang notabene menitipkan amanah suci ke pundak-pundak kalian, jika anda menganggap bahwa anda bukanlah rakyat biasa, maka jangan sampai pangkat kalian kami naikkan menjadi rakyat biasa, karena kedaulatan justru berada ditangan rakyat biasa bukan ditangan anda yang mengaku “bukan rakyat biasa”. Jika anda berpikir kami harus melayani anda, mengikuti kemauan anda, mengalah karena arogansi anda, maaf jika kami harus mendoakan anda semua semoga anda kembali menjadi seperti kami yang rakyat biasa. Dan jangan lupa, kondisi dunia saat ini sudah mulai dibersihkan oleh “cleaning service”dibawah perintah Alloh Subhanahuwata’ala, jangan sampai gedung yang anda akan bangun setinggi 36 lantai itu menjadi mistar pengukur Tsunami untuk jatah pulau jawa kelak...Naudzubillahimindzalik. Mari kita sama-sama introspeksi diri semoga Alloh senantiasa mengingatkan kita dengan jalan kebaikan dan menghindarkan kita semua dari bencana dan adzabNya. Wallohu’alam bishshowab.

(Curhat ini ditujukan kepada Para Wakil Rakyat yang masih amanah dalam memegang idealisme atas nama rakyat, semoga bisa mengingatkan teman-teman anda yang sudah tidak amanah, Salam Hormat-Rakyat Biasa).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline