Alhamdulillah..
Abang gojek dah sampai dengan Nasi Bakar yang kupesan. Yummi, sudah tidak sabar untuk menghantamnya. Baru saja kemasannya kubuka, harumnya bikin perut berteriak kegirangan. Sesuap semua sesuap aku menikmatinya. pada suapan ke-6 ada suara lirih berkata..
"Ayah.. Mau ee.."
aku tersentak dan langsung bergerak membawanya ke toilet, menanti si kecil menyelesaikan hajatnya. Seketika aku lupa dengan kenikmatan nasi bakar yang sedang kunikmati tadi.
Aku memandang anakku dengan cinta, tetapi hayalku mundur beberapa dasawarsa, ketika aku seperti dia, betapa orang tuaku melakukan hal yang sama, melupakan kenikmatan tidurnya, melupakan kenikmatan makannya, melupakan badan lelahnya hanya untuk sebuah panggilan hajat anaknya.
Betapa aku mencintai kedua orangtuaku. Semakin aku menjadi orang tua semakin bertambah rasa cintaku pada mereka. Dengan "melayani" hajat anak-anakku, aku jadi banyak tahu apa yang orang berikan padaku di masa lalu, membayangkannya dan menghadirkan rasa pada saat aku kecil dulu. Banyak hal yang tidak bisa diungkap dengan kata-kata dan pena, hanya goresan hati yang bisa merangkainya.
Semoga Alloh mencintai mereka berdua sebagai balas curahan cintanya pada kami semua.
---------
Kalian masih punya orang tua??
Jagalah mereka, cintailah mereka dan jangan pernah kau kauberikan syurgamu pada siapapun. Bila kamu masih punya orang tua, Homebasemu bukanlah rumahmu tetapi dimana orang tuamu berada.
KOS di WBC
( Kumpulan Obrolan Santuy di Warung Bang Casman)
Baca juga Abahku Tukang Sampah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H