Abstact
This research is a descriptive study with a qualitative approach with a total sample of 46 students who are still active at the campus in Samarinda and this study uses a questionnaire research instrument using high, medium, low resilience, on time management, and from the research data shows that students with Resilience is time management which is stagnant or you can say it is normal at certain times and only a few students with high resilience have Time Management that is not bad from low resilience.
Keywords: Time Management, Millennial, Modern Era
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan jumlah sampel 46 Mahasiswa yang masih aktif dikampus di Samarinda dan penelitian ini memakai instrumen penelitian angket/kuestioner dengan memakai resiliensi tinggi, sedang, rendah, pada manajemen waktu, dan dari data hasil penelitian menunjukkan bahwa Mahasiswa dengan resiliensi sedang mempunyai Manajemen Waktu yang stagnan atau bisa dibilang Normal pada waktu - waktu tertentu dan hanya sedikit saja Mahasiswa yang dengan resiliensi tinggi yang mempunyai Manajemen Waktu yang tidak buruk dari reseliensi rendah.
Kata kunci : Manajemen Waktu, Milenial, Era Modern
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan seseorang tidak lepas dari kesibukan entah itu kesibukan pekerjaan, aktivitas sosial, aktivitas perkuliahan dan aktivitas umum lainnya, yang mana dari sekian aktivitas tersebut menuntun seseorang harus bisa segalanya, apalagi aktivitas tersebut harus seimbang atau beriringan dengan berbagai aktivitas lain yang ingin dicapai oleh seseorang dalam kehidupannya, dan tidak kalah penting lagi aktivitas tersebut harus mempunyai kegiatan yang jelas dan harus mempunyai tujuan yang ingin dicapai.
Manajemen waktu tidak hanya menyebabkan efek positif bagi seseorang menjadi lebih teratur dalam kehidupan sehari -- hari akan tetapi juga bisa menjadi efek negatif bagi seseorang apabila manajemen tersebut tidak bisa terlaksana dengan baik, maka disarankan agar sebelum membuat manage time memikirkan aktivitas yang lebih penting daripada aktivitas yang tidak memberikan efek positif bagi kehidupan, ini sering terjadi kepada setiap orang yang salah manage time dan terlalu banyak yang ingin dicapai maka menyebabkan seseorang menjadi stres karena terlalu berat beban yang ingin dilaksanakan, manage time yang buruk bisa juga berakibat pada pemanfaatan waktu yang buruk.
seorang pekerja, guru, buruh akan tetapi pelajar dan mahasiswa juga pastinya sudah tidak asing lagi dengan kata manage time, apabila manage time tertata dengan rapi maka dampak yang akan di rasakan pada kehidupan yang baik bagi seorang guru, pekerja, pelajar, Mahasiswa. Mahasiswa yang selalu memanfaatkan waktunya untuk menggali ilmu dan memperluas Cakrawala pengetahuan di bidang masing -- masing, yang mana ilmu dan pengetahuan tersebut menjadi tolak ukur keilmuan dan pengalaman hidup semasa di bangku perkuliahan , dengan begitu Mahasiswa bisa menjadi manfaat bagi masyarakat di sekitarnya.
Manajemen waktu (manajemen kehidupan) adalah pencapaian sasaran utama kehidupan sebagai hasil dari menyisihkan kegiatan-kegiatan tidak berarti yang sering kali justru banyak memakan waktu(Taylor, 1990).