Lihat ke Halaman Asli

Teori Relativitas

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Relativitas ini di temukan oleh Albert Einstein, Kata asalnya adalah relatif, yang berarti dari sudut mana suatu hal dipandang akan menghasilkan jawaban yang berbeda.

Kenapa dengan Teori ini, wow saya suka mengamati dan saya sendiri juga sering mengalaminya. Entah itu sebuah kebetulan atau memang kebetulan, semoga saja waktu itu tidak salah pandang.

Sudut Pandang.
Jujur saja saya suka mengamati dan menilai walaupun saya sendiri tidak bisa melakukannya. Mungkin karena saya hidup di indonesia yang notabenenya adalah para komentator dan penjiplak atau itu memang tabiat saya. Entahlah

Faktanya.
Beberapa teman saya sering update status tentang agama lengkap dengan kutipan ayat.Katanya berda'wah, saya hargai itu sebuah usaha untuk memajukan agama dan sebuah kekatapan yang memang harus dilaksanakan oleh setiap insan khususnya muslim. Akan tetapi ada yang menganjal di hati saya, apa yang dilakukan dari balik status tersebut sangat bersebrangan dengan realita dilapangan. Bukan tidak baik hanya saja belum mencerminkan ke arah itu.

Apa maksud saya.
Bukan berarti saya Kontra, akan tetapi alangkah baiknya merubah sebuah kebiasaan atau merubah diri dahulu baru baru menganjurkan kepada orang lain, bukankah rasulullah berda'wah dimulai dari keluarga dan sahabat terdekat, itu artinya bahwa ciptakan sebuah kondisi dan pola pikir orang yang baik dulu terhadap kita, lah, bagaimana orang lain mau mengikuti jika kita sendiri saja belum benar, bukan tidak baik hanya perlu memperbaiki diri saja.

Teori Relativitas. Sebuah sudut pandang, entah ini hanyalah arah pandang saya, mungkin anda memandang dengan sudut yang tepat, maka akan menghasilkan jawaban yang berbeda dari saya. Semoga saya salah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline