Pagi ini sambil duduk menikmati perjalanan ke kantor, saya coba browsing ke salah satu situs berita online. Setelah klik sana klik sini, baca sana dan baca sini tertarik juga untuk membaca sebuah rubrik dari salah satu motivator kondang di tanah air. Tertarik dengan isinya saya baca sampai habis. Bahkan sang motivatorpun sampai memberikan bonus berupa download e-book gratis kalau saya mendownloadnya sebelum sekian jumlah orang. Pikir dipikir nggak ada salahnya dan nggak ada ruginya wong ini gratis koq. Setelah meng-klik tautan untuk mendownload saya diminta untuk mengisi nama dan alamat email untuk mendapatkan e-book yang menurut sang motivator nilainya sekitar 1 juta rupiah itu.
Apa salahnya juga kalau hanya mengisi nama dan alamat email saya bisa mendapatkan e-book yang menurut saya cukup menarik isinya untuk dibaca. Setelah mengisi nama dan email dan meng-klik tombol download e-book kemudian muncullah laman baru. Di situ ada penawaran lain yang isinya saya bisa mendapatkan e-book plus paket ala sang motivator kondang tersebut jauh lebih kecil dari nilai sesungguhnya.
Saya pikir lagi, no problem lah membayar hanya 200an ribu untuk barang yang nilainya hampir tiga juta rupiah. Setelah meng-klik tautan yang ditentukan kemudian muncul lagi laman baru dan di situ disebutkan kalau saya berkesempatan untuk mendapatkan paket senilai 5 jutaan rupiah dengan hanya membayar 400an ribu saja.
Di sinilah kesabaran saya habis. Emosi saya langsung bergolak dengan trik-trik sampah seperti ini. Tanpa neko-neko saya langsung tutup laman tersebut. Batal sudah dari download e-book gratis hingga paket seharga 200an ribu yang tidak jadi saya beli. Rugi? Nggak juga, paling hanya kesel aja.
Ya sudah, gitu aja curhatnya Pemirsa.
TGR, 05.08.2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H