Prepegan, pasar dadakan yang diadakan dua hari menjelang Lebaran. Prepegan menjadi tujuan orang untuk berbelanja berbagai kebutuhan Lebaran. Dari bada subuh Pasar Prepegan sudah mulai ramai sampai menjelang maghrib. Ramainya pengunjung membuat kawasan di sekitar pasar macet, karena banyaknya para pedagang dan pengunjung. Masyarakat yang berbelanja datang berbondong-bondong dengan memakai baju baru aneka warna.
Dari berbagai komoditi yang dijual para pedagang yang paling menarik adalah para pedagang kembang yang mendominasi pinggir jalan. Kembang yang dijual untuk nyekar biasanya terdiri dari Pandan Wangi dan Salawat. Pandanwangi dan Salawat menjadi sajian khas untuk berziarah. Baru ada tambahan bunga Mawar, Melati, Kantil dan Kenanga. Mereka yang menjual adalah penjual musiman hanya pada saat Prepegan. Sehari-hari mereka berprofesi bukan pedagang kembang.
Para penjual kembang ini secara turun temurun berjualan setiap Prepegan. Mereka mencari Pandan dan Salawat ke kampung-kampung yang menanam. Mereka membeli dengan cara "Menebas" atau membeli secara borongan. Para pedagang menjualnya dengan cara diiris lembut dan dicampur dengan berbagai kembang tambahan atau menjualnya secara utuh. Tergantung selera pembeli yang membutuhkan dan membelinya.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H