Setiap umat ingin selalu hidup dalam keberuntungan, tidak ada satupun yang ingin mengalami kesialan. Masyarakat Adat Gandoang memiliki ritual untuk membuang sial yaitu Micen. Ritual ini menyuguhkan sesaji berupa nasi jagung dan lainnya kepada leluhur Eyang Batara Guru. Micen dilaksanakan setelah jurusan kunci turun dari Puncak Gunung Sagara dan dilakukan di Gedong Jimat.
Micen dilaksanakan untuk memohon kepada Sang Pencipta agar diberikan keberkahan dan dibuang segala kesialan atau kesusahan. Sebagai masyarakat yang hidup dan tinggal di kawasan gunung dan hutan tentu sangat dekat rawan dengan bencana. Bencana alam seperti longsor, kebakaran atau ancaman binatang buas. Begitu juga dengan tanaman perkebunan aman dari hama atau serangan babi hutan.
Setelah diadakan Micen dibagikan nasi jagung, papais jagong dan nasi ketan sebagai simbol kerekatan persaudaraan, keberkahan dan kemakmuran. Diharapkan dalam satu tahun kedepan masyarakat Gandoang bebas dari bencana dan hidup dalam kemakmuran. Kerja keras, ulet dan berdo'a sebagai gambaran masyarakat dalam mensikapi Ritual Ngasa.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H