Dunia pariwisata tidak bisa dipisahkan dari peran serta pramuwisata. Pramuwisata berperan aktif didalam mengenalkan destinasi wisata kepada wisawatan. Sukses tidaknya perjalanan wisata banyak ditentukan kecakapan pramuwisata didalam memimpin perjalanan wisata. Skill, pengetahuan dan kompeten dibidangnya yang menjadikan pramuwisata mampu meng-handle, mengorganisir dalam satu perjalanan wisata.
Salah satu materi yang diberikan dalam upgrading skill pemandu wisata yang diadakan Disporapar Jateng dan DPD HPI Jateng. Pemilihan materi sangat relevan dimasa sekarang, ketika banyak pramuwisata yang tidak beraktivitas akibat pandemi. Akibatnya banyak yang beralih profesi atau berhenti sementara. Sehingga perlu direfresh kembali pengetahuan dan skill tentang profesi tersebut.
Banyak sekali yang tidak bisa membedakan antara tour guide dan tour leader. Keadaan ini yang mengakibatkan kerancuan didalam penyelenggaraan perjalanan wisata. Akibatnya bisa menimbulkan konflik dalam melaksanakan tugas. Apa yang seharusnya dilakukan tour guide atau pramuwisata dalam memimpin dari pre tour, on tour sampai post tour.
Persiapan-persiapan mulai dari surat tugas, pengenalan destinasi, norma, identifikasi peserta. Sarana transportasi yang digunakan, persiapan tiket, rumah makan, destinasi sampai hotel. Pramuwisata juga bertanggungjawab pada kelancaran dan kepuasan dalam melakukan perjalanan wisata.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H