Pemegang tiga gelar juara tinju dunia Daud Jordan semarakan pertemuan triwulan FK Pokdarwis Jateng ke-VIII (22/10/2022-23/10/-2022) di Pasir Gibug, Penangkapan, Brebes. Kehadirannya mampu menarik peserta dan pengunjung di destinasi wisata yang sedang viral di Kabupaten Brebes. Kedatangan petinju yang diarak dengan Singa Depok sangat gagah seperti satria yang berkendara burung rajawali. Pertemuan rutin yang digelar tiga bulan sekali dihadiri ratusan peserta perwakilan dari 35 kabupaten se Jawa Tengah dibuka Wakil Bupati Brebes, Narjo, SH, MH. Kehadiran petinju nasional sebagai support untuk pengembangan sport tourism di Jawa Tengah untuk memajukan olahraga dan pariwisata.
Sarno Eryanto, S.H., M.H tujuan mengembangkan destinasi wisata sebagai upaya untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat agar mengurangi urbanisasi. Kecintaan pada desa kelahirannya diwujudkan dengan membangun pondok pesantren untuk membekali ilmu pengetahuan dan agama. Melalui Pasir Gibug dapat memberikan subsidi silang untuk pendidikan pesantren dan kesejahteraan masyarakat. Karena sejak dibuka mulai banyak warga berjualan sehingga menggerakkan perekonomian masyarakat selain bekerja di tempat tersebut.
Menurut pembina Pasir Gibug, H.Brebes yang memiliki banyak potensi pariwisata baik wisata alam, budaya, religi ataupun kuliner juga memiliki keunikan senin dan budaya karena perpaduan Jawa dan Sunda. Sehingga Brebes sudah lama diagendakan sebagai tuan rumah pertemuan tersebut. Sapta pesona dalam pengelolaan pariwisata adalah hal paling penting terutama bagi pokdarwis. Apabila masyarakat kurang sadar dengan adanya pariwisata, akan menyia-nyiakan pihak yang sudah bersemangat untuk membangun pariwisata.
Dengan potensi alam Pasir Gibug, diharapkan dapat menjadi sebuah kebanggan tersendiri khususnya bagi pariwisata Brebes. Pariwisata merupakan bisnis kebahagiaan, yang mana menyenangkan semua masyarakat, menikmati potensi wisata mulai dari alam, sejarah, hingga buatan. Pokdarwis sebagai garda terdepan pariwisata harus bisa bekerja sama dan bersinergi dengan desa, tokoh agama, masyarakat dan yang lainnya untuk meningkatkan kualitas dan jejaring pariwisata. Pariwisata diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian desa. Pokdarwis harus membangun diri secara swakarsa untuk pembangunan, kreatifitas desa dengan sumber daya yg dimiliki.
Peserta pertemuan dihibur dengan tarian dan hadroh dari Pondok Pesantren Robakul Ulum Penanggapan. Dimalam hari hiburan Kolak Janda atau Kolaborasi Jawa Sunda mampu menghibur dan mengocok perut peserta. Dengan mengambil judul Pangeran Walangsungsang yang menceritakan masuknya agama Islam di Jalawastu. Kolak Janda yang diisi oleh anggota Forum Komunikasi Pokdarwis Brebes Bersatu (FKPBB) digarap seperti morses atau sandiwara rakyat.
( KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H