Ada satu ungkapan "Silahkan wisatanya ke Brebes, Kabupaten Tegal atau yang lain, tapi urusan makanan dan hotel, Kota Tegal tempatnya".
Ungkapan ini rasanya tepat, hampir disetiap sudut kota banyak terdapat tempat makan baik yang tradisional dan modern. Dan pantas saja kota ini menjadi tujuan wisata kuliner dan belanja.
Salah satu kuliner tradisional yang menjadi favorit masyarakat adalah Soto Tauco Pasar Senggol yang menjadi icon kuliner Kota Tegal.
Jika berkunjung ke Kota Tegal dan mengunjungi alun-alun, nah lokasinya berada disisi utara alun-alun. Warung soto Moro Tresno yang berdiri sejak tahun 1962 masih eksis sampai sekarang.
Menyediakan soto ayam, babad dan daging, gulai dan makanan khas Warung Tegal. Tetapi yang paling populer adalah soto tauco yang di suguhkan dengan mangkok kecil dan sendok cocor bebek.
Buat kita yang bukan orang Tegal pasti akan kesulitan dengan suguhan seperti ini karena susah untuk mengaduknya. Tetapi justeru ini keunikan dan kekhasan dari soto ini selain rasanya tentu saja.
Penggunaan mangkok tersebut ternyata punya maksud didalamnya, yaitu agar yang makan soto menambah porsinya. Walaupun mangkoknya kecil tetapi isinya banyak jadi cukup untuk ukuran perut kita. Begitu juga nama lokasi Pasar Senggol, karena dulu lokasi pasar ini sempit dan ramai pengunjung sehingga saling berdesakan atau senggolan sehingga disebut Pasar Senggol.
Tetapi memang begitu kondisinya sampai sekarang, orang yang mau makan soto disini harus ngantri saking ramainya.