Ketika kita berbicara Kupat Glabed yang ada dalam bayangan kita adalah kupat berkuah kental dengan sate ayam atau blengong. Tetapi bayangan tersebut hilang ketika kita disuguhkan Kupat Glabed Caruban. Kupat dengan sayur bening dengan, ayam suwir dan kerupuk mie. Soal rasa jangan ditanya, nikmat dan bikin ketagihan.
Usaha kuliner Kupat Glabed yang sudah dijalankan Siswanto (50) warga Caruban, Purwodadi, Tonjong sudah berlangsung selama 21 tahun. Berlokasi di jalur wisata yang berada diantara destinasi wisata Antapsari Wisata Duren, Taman Keseran Indah dan Pasar Slumpring Cempaka membuat menjadi tujuan wisata kuliner. Tentu karena rasa yang khas dan juga harga yang terjangkau.
Usaha kuliner yang berbasis tradisional menjadi kekuatan lokal penunjang pariwisata. Apalagi jika dikelola dengan baik, tetap mempertahankan citarasa yang khas menjadi daya tarik pelanggan untuk selalu datang. Seperti halnya Kupat Glabed Caruban, suwiran ayamnya bukan sembarang ayam tetapi menggunakan ayam suwir gajok yang memang kuliner khas daerah situ juga. Makanya jika kita makan, maka akan ketagihan karena tidak dijumpai di tempat lain.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H