Penampilan karawitan cilik yang biasa disebut "Kancil" Setyo Budoyo asuhan Syefudin memukau pengunjung pembukaan Platform Indonesiana Remojong Budaya (15/10/2021).
Bahkan sejumlah pejabat Pemda Brebes yang menghadiri acara tersebut ikut larut dan bangga pada penampilan mereka. Seperti Plt. Kepala Dinbudpar dan Kepala Dishub merangkul mereka saking bangganya. Dalam kurun tiga bulan siswa SD Ma'arif Pandansari berhasil hafal partitur gamelan dan mempraktikkan langsung mengiringi penampilan sinden.
Bukan perkara yang mudah mengajak anak-anak berlatih musik apalagi karawitan. Tetapi berbekal keprihatinan pada seni tradisional yang makin kurang diminati generasi muda, jalur ekstrakurikuler dan dukungan orang tua semuanya bisa.
Beruntung pimpinan sanggar juga seorang pendidikan sehingga mudah dalam berkomunikasi dengan siswa dan mendelegasikan tugas. Walau dengan berbagai kesulitan dan keterbatasan namun tekad sang pendidik, semangat siswa dan dukungan orangtua sehingga mereka giat berlatih enam hari dalam seminggu.
Mereka yang tampil saat pembukaan adalah kelompok kedua setelah kelompok pertama lulus SD , menyebar melanjutkan sekolah kejenjang SMP diberbagai wilayah. Dan ini menjadi persoalan untuk kelangsungan sanggar.
Menghadapi situasi seperti ini, maka mulai sekarang sudah mulai pengkaderan pada kelas yang lebih muda. Juga diadakan pengkaderan untuk dalang agar dari Desa Pandansari muncul pengrawit, dalang dan sinden cilik sebagai bekal dan benteng menjaga warisan budaya leluhur yang adiluhung.