Pramuwisata handal menjadi ujung tombak dalam menyambut kebangkitan pariwisata.
Pramuwisata atau biasa disebut pemandu wisata menjadi ujung tombak dan garda terdepan dalam menyongsong kebangkitan pariwisata setelah pandemi. Tenaga handal pemandu wisata menjadi syarat mutlak untuk menyambut wisatawan dan pelaksana kegiatan wisata. Sebagai persiapan untuk maksud diatas Disporapar Jateng dan Disparbud Banjarnegara menyelenggarakan Pelatihan Pemandu Ekowisata untuk pokdarwis dan desa wisata di Pikas dari tanggal 5 - 7 Oktober 2021.
Sebanyak 30 peserta pelatihan dibekali teori dan praktek dari trainer-trainer pemandu wisata handal yang dimiliki DPD HPI Jateng. Pembekalan materi sesu as i standard SKNI mulai dari Bekerja sebagai pemandu, Mengembangkan dan memelihara pengetahuan yang dibutuhkan oleh pemandu ekowisata, Kompetensi dalam melaksanakan kepemanduan ekowisata, Kompetensi dalam melaksanakan kepemanduan ekowisata, Membangun interaksi komunikasi dengan wisatawan, Menyiapkan dan menyajikan informasi kepemanduan ekowisata, Membangun etika sebagai pemandu ekowisata sebagai standard pribadi dan Interpretasi dalam kepemanduan ekowisata.
Dengan beragam materi dan praktik yang diberikan diharapkan mereka mumpuni dalam menghandle wisatawan. Diprediksi selepas pandemi banyak masyarakat yang melakukan perjalanan ke desa wisata. Desa wisata dipandang mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang haus liburan, melepas kepenatan dengan menikmati keindahan desa dan kearifan lokal yang dimiliki setiap desa wisata.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H