Masyarakat Indonesia sangat dekat dengan alam dan Tuhan. Sehingga di masyarakat tumbuh dengan subur berbagai ritual dan tradisi. Habis panen dengan hasil melimpah dibuat syukuran, mendapatkan keluarga baru di buatkan syukuran juga. Di Indonesia kita mengenal ritual syukuran kepada alam ada empat yaitu Sedekah Bumi, Sedekah Laut, Sedekah Gunung dan Sedekah Waduk. Dari keempat sedekah tersebut hanya sedekah waduk yang kurang familiar ditelinga kita.
Semua ritual yang diselenggarakan masyarakat punya satu tujuan yang sama yaitu bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai informasi di Kabupaten Brebes memiliki dua waduk yaitu Waduk Penjalin Winduaji dan Waduk Malahayu. Setiap tahun dikedua wilayah diadakan sedekah waduk tetapi ada perbedaan diantara keduanya.
Ada beberapa desa yang dilingkupi Waduk Malahayu melaksanakan sedekah waduk setiap tahunnya. Sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT ke-3 Desa yaitu Malahayu, Cipajang dan Penanggapan secara bersama-sama mengadakan sedekah waduk. Sedekah Waduk diawali prosesi kiraban yang berisi ambengan (nasi , lauk pauk, jajanan dsb) yang diletakan dalam miniatur perahu untuk didoakan dan dilarung. Selanjutnya doa bersama dilanjutkan larung ambengan ditengah waduk. Dilanjutkan makan bersama ambengan yang dibuat diatas tampi sambil dihibur kesenian setempat. Usai acara masing - masing pengunjung dibawain nasi berkat kaya walimahan.
Setelah prosesi larung saji ada suguhan menarik sebagai hiburan masyarakat dan wisatawan dengan berbagai lomba. Dan lomba yang paling menarik perhatian pengunjung yaitu lomba perahu dan tangkap bebek di waduk. Keseruan dan kegembiraan bercampur menjadi satu.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H