Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Kemarau Datang, Antri Air Bersih, dan Jalanan Berdebu

Diperbarui: 2 September 2021   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pixabay

Tiada ranting yang rimbun,

Daunpun berguguran,

Mata air pun kering, 

Tiada titik embun turun, 

Saat itu kemarau yang datang, 

Hati gersang dgan berdebu,

Curah hujan tiada turun membasahi bumi ini. 

Sepenggal lirik lagu Kemarau dari Prambors Band sangat familiar dan lekat dengan delapan puluhan. Suasana kemarau yang panas dan gersang tidak kita rasakan saat kita mendengar lagu ini. Tetapi sangat berbeda lagi yang kita bayangkan dan kita rasakan saat mendengar kemarau. Sudah terbayang didepan mata jika sudah memasuki Hari Tanpa Hujan pekerjaan tambahan dan kebiasaan baru. 

1. Antri Air Bersih,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline