Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Nego Gaji atau Terima Nasib Saja

Diperbarui: 27 Agustus 2021   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pixabay

Dalam dunia kerja sudah hal yang wajar karyawan berpindah tempat kerja mencari yang lebih baik. Tidak bisa dipungkiri gaji menjadi salah satu faktor penentu karyawan pindah kerja selain jenjang karir, jarak tempuh dan keluarga. Berbicara mengenai gaji diawal kerja memang harus dibicarakan agar tidak membuat penyesalan. 

Tentunya ketika karyawan pindah kerja pasti mencari yang lebih baik dan ada peningkatan dari sebelumnya. Jadi perlunya negoisasi diawal untuk mengetahui kesesuaian yang kita harapkan dengan standar perusahaan. 

Dok. Pixabay

Dalam bernegoisasi tentu kita harus tahu posisi, kapasitas dan skill yang kita miliki. Jangan sampai kita menerapkan standar yang terlalu tinggi dengan kemampuan yang kita miliki. Pertimbangan apa yang harus kita ketahui untuk menentuka besaran gaji saat negoisasi:

  1. Skill yang dimiliki menjadi pertimbangan utama dalam bernegoisasi. Karena dengan kecakapan yang miliki memungkinkan kita untuk menentukan besaran gaji. Tanpa semua itu tak mungkin kita punya nilai tawar dengan perusahaan baru. 
  2. Posisi jabatan yang diisi, tentu menjadi pertimbangan juga untuk melakukan nego. Karena berkaitan dengan target perusahaan dan tanggungjawab yang diemban. Semakin tinggi jabatan yang diisi semakin tinggi pula nominal yang diajukan. Berlaku juga untuk perusahaan yang mempunyai cabang diberbagai daerah. 
  3. Point negosiasi juga meliputi fasilitas yang didapat selain gaji seperti kendaraan operasional, rumah dinas, fasilitas kesehatan, entertainment, pendidikan anak dan fasilitas lainnya. 

Tentu saja apa yang kita dapatkan akan sebanding dengan target dan tanggung jawab yang kita emban. Kita juga harus mengetahui bonafiditas perusahaan yang kita masuki. Walau kita punya skill dan kemampuan lain yang mendukung kalau perusahaan tidak mendukung juga percuma. 

Kalau memang perusahaan kita masuki mampu memenuhi permintaan dan kita memiliki kemampuan maka bernegolah. Kalau tidak maka terima nasib sesuai kebijakan perusahaan. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline