Liburan akhir pekan disaat PPKM tidak ada perubahan liburan sebelumnya, lebih banyak di dalam rumah. Mengingat juga kalau keluar rumah mau kemana, toh di jalan banyak penyekatan dan di pusat hiburan juga banyak yang tutup. Ya sudah akhirnya waktu dihabiskan untuk berkumpul bersama keluarga, aktivitas beberes rumah, main game sambel dengerin musik dari youtube. Entah mengapa tiba-tiba kok kangen dengerin lagu-lagu dari group qasidah Nasida Ria, Semarang.
Group legendaris yang digawangi 9 personil perempuan sudah berdiri sejak tahun 1975 dan dimotori oleh Hj. Mudrikah Zain. Lagu-lagu berbahasa Arab dengan instrumen modern berhasil mencuri perhatian masyarakat yang pada waktu itu hanya mengenal musik gambus. Kehadiran Nasida Ria seolah mendobrak blantika musik religi. Dengan syair yang indah dan mudah dicerna tidak hanya bercerita syiar agama tetapi juga tentang pers, lingkungan hidup, pergaulan sampai seni tradisi.
Pasti kalian yang lahir di tahun 70 an sampai 2000 an familiar dengan lagu Perdamaian yang di recycle Gigi atau Kota Santri oleh Anang dan KD. Itu sebagian dari hits Nasida Ria masih ada Merdeka Membangun, Jilbab Putih, Hari Raya, Asyik Santai dan lain sebagainya. Lagu-lagu pitutur yang dilantunkan tanpa kesan menggurui.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI