Mungkin kita sudah jenuh dan bosan mendengar, membaca bahkan cuma melihat berita covid-19. Apalagi akhir-akhir ini melihat angka yang terus berubah setiap saat. Kita sudah sangat akrab dengan kata positif, masker, zona merah, isolasi mandiri dan BOR. Entah mengapa akhir-akhir ini lonjakan covid-19 begitu drastis, daerah yang masuk zona merah makin meluas dan rumah sakit sudah kewalahan menangani pasien covid-19.
Berbagai upaya dilakukan mulai dari larangan menerapkan protokol kesehatan, larangan mudik, larangan event, penutupan DTW namun angka itu terus naik. Imbas dari semua itu banyak kegiatan yang tertunda atau batal, pasar sepi, job seniman sepi dan masih banyak lagi. Tetapi mengapa angka itu naik terus seakan tidak mau turun. Sempat turun tiba-tiba naik. Tentu membuat kita bingung bahkan ada yang sampai tidak mempercayai pandemi itu. Sehingga mengabaikan prokes walau ini tidak dibenarkan. Bahkan kini muncul varian baru Delta yang lebih berbahaya.
Semua sudah terjadi dan ada di depan mata kita, marilah kita berempati. Semua yang terjadi kita kembalikan pada perilaku hidup kita. Hidup bersih diajarkan oleh leluhur dan agama kita. Mencuci tangan, menjaga kebersihan, menjaga kesehatan, betah di rumah sampai berjemur. Kita seolah diajak kembali untuk meneladani perilaku luhur bangsa kita.
Waspada pada kondisi badan kita dari gejala yang sudah umum kelelahan, batuk dan flu. Tetapi jika mengalami gangguan yang tidak biasa seperti rasa tidak nyaman dan nyeri, nyeri tenggorokan, mata merah, ruam pada kulit, perubahan warna pada jari tangan atau kaki dan hilangnya fungsi indra penciuman segeralah periksa ke dokter. Istirahat, berfikir positif dan jangan panik.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H