Pancasila sebagai dasar negara kita sudah diajarkan dan ditanamkan sejak dini. Sejak kita masuk prasekolah sudah diajarkan untuk menghafal Pancasila bahkan sering dilombakan hafalan Pancasila. Berbagai polah tingkah khas anak-anak mewarnai lomba tersebut. Walau mereka belum tahu makna dan artinya tetapi setidaknya kita sudah mengenalkan dasar negara pada anak-anak kita.
Sewaktu kita memasuki sekolah lanjutan pertama, tepatnnya di tahun ajaran barada pengenalan orientasi sekolah dengan penataran P4 atau Pedoman Penghayatan Dan Pengamalan Pancasila. Wawasan kebangsaan, cinta tanah air, toleransi keagamaan, berdemokrasi, memupuk rasa kebersamaan dan bergotong-royong.
Dari sini kita mengetahui keberagamaan Indonesia, dari agama, suku bangsa, adat istiadat, kuliner, bahasa dan masih banyak lagi. Walau banyak perbedaan dan ragam tetapi kita disatukan oleh bahasa, bangsa dan tanah air Indonesia. Pancasila dengan lima sila menjadi pedoman kita dalam bermasyarakat dan bernegara. Kita saling menjaga dalam menghormati keyakinan kita baik dalam pelaksanaan ibadah maupun perayaan hari besar agama.
Sikap gotong royong diwujudkan dalam membangun fasilitas umum, membangun tempat ibadah, membantu fakir miskin, sarana olah raga dan masih banyak lagi. Pancasila menjadi alat pemersatu bangsa ini. Menjadi pengikat diantara perbedaan dan kemajemukan
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H