Bazar Lukis Seniman Brebes yang berlangsung dari tanggal 07-30 Mei 2021 di Rest Area Heritage 260B Banjaratma menarik perhatian pengunjung dan para pemudik. Bazar yang diikuti oleh 30 pelukis Brebes yang sudah malang melintang di pasar seni nasional seperti Masruri Jayawangsa, Bolang, Arya Sungsang, Joni Samudera, Eddy Eddol dan pelukis lainnya. Dari pagelaran tersebut ada yang menarik perhatian disalah satu stand milik Mans Ebbo yang tidak biasa, yaitu media yang digunakan yaitu limbah kayu.
Melukis dengan menggunakan media kanvas dan cat sudah biasa, tetapi menggunakan media kayu sungguh luar biasa. Limbah kayu seperti jati, mahoni, waru dan nangka yang ada disekitar kita menjadi media untuk melukis. Lewat media ini selain mengekspresi seni lukis juga protes dan kritik kepada masyarakat yang kurang peduli pada lingkungan. Hal ini terinspirasi pada saat banjir dimana juga terjadi tanah longsor.
Memang tidak mudah mengapresiasikan ide untuk dituangkan dalam wadah kayu. Butuh keahlian, ketelitian dan ketekunan. Karena tantangan terbesar pada media kayu dimana serat kayu yang bisa dijadikan tema lukisan bahkan tantangan. Karena proses melukis dengan kayu menggunakan cara pembakaran. Namun karya seni yang dihasilkan mempunyai nilai seni dan estetika yang tinggi.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H