Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Bersepeda Boleh Saja, Tetapi Etika Bersepeda Tetap Dijaga.

Diperbarui: 19 Maret 2021   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pixabay

Sejak ada pandemi covid-19 awal tahun kemaren, ada hobby baru yang trend sampai sekarang yaitu bersepeda atau gowes. Hampir setiap pekan jalanan penuh sesak oleh pesepeda,  baik yang menggunakan sepeda biasa atau khusus. Bahkan banyak orang seakan berlomba membeli sepeda dengan harga fanntastis mellebihi harga sepeda motor. Tetapi seringkali kita dibuat kesel dengan ulah pesepeda yang tak disiplin dalam berlalu lintas. 

Hal yang sering kita lihat dijalan adalah jalan bergerombol dan panjang sehingga menggangu arus lalulintas. Bahkan terkadang sering menyerobot lampu merah karena memang tak ada aturan ditilang. Tetapi etikanya harus dipakai karena membahayakan pengendara lain. Termasuk juga penggunaan trotoar atau jalan yang seharusnya tidak dilalui pada saat di lapangan. 

Dok. Pixabay

Kita tidak bisa mmenyalahkan seratua persen pesepeda karena memang fasilitasnya masih minim. Tidak semua kota punya jalur sepeda sehingga banyak menggunakan jalur yang tidak semestinya untuk bersepeda. Dibutuhkan kesadaran pesepeda untuk menjaga ketertiban di jalan raya agar tetap beretika dalam bersepeda. Sekarang sudah banyak disediakan trip-trip untuk jalur pesepeda. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline