Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Dermaga Sandar TPI Pulo Lampes Sudah Tak Layak Penuhi Perahu Sandar

Diperbarui: 9 Maret 2021   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Keberadaan TPI disuatu tempat tak lepas dari fasilitas yang tersedia seperti tempat lelang dan pelabuhan sebagai tempat bongkar muat komoditi ikan. Tanpa fasiltas yang memadai mustahil akan mendapatkan hasil yang maksimal. Seperti halnya yang terjadi di dermaga sandar TPI Pulo Lampes, Bulakamba sudah tidak memadai lagi untuk sandar dan bongkar muat.

Dok. Pribadi

Informasi yang diperoleh dari Kepala TPI Pulo Lampes, Duryaji,SE, jumlah perahu yang terdata 121 untuk ukuran 9-10 YT dan 25 perahu kecil. Bisa dibayangkan betapa berdesak-desakan jika semuanya merapat. Untuk saat ini ketika sepi ikan saja, perahu yang akan sandar harus mengantri berjam-jam. Kondisi ini tentu sangat tidak efektif karena bisa memperlambat bongkar ikan. Jika dalam kondisi ramai atau pas hasil panen melimpah bisa mengakibatkan ikan busuk dan menurunkan harga ikan tersebut.

Dok. Pribadi

Idealnya memang harus diperlebar kolam pelabuhan ke arah timur dan pengerukan lumpur sehingga kapal lebih leluasa bersandar di pelabuhan. Pendangkalan yang terjadi mengakibatkan kapal kandas dan butuh penanganan ekstra. Dari mulai menunggu air masuk, perahu di dorong sehingga banyak tenaga yang terkuras untuk menangani ini.

Dok Pribadi

Potensi ikan yang melimpah, didukung fasilitas yang memadai akan menjadi sumber ekonomi. Sinergitas antar pemangku kebijakan dan penerima manfaat akan saling melengkapi sehingga dengan kondisi yang ada seperti ini bisa memberikan kesejahteraan untuk masyarakat sekitar. Perbaikan dibeberapa sektor yang sudah disebutkan diatas akan mampu meningkatkan dari berbagai sisi. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline