Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Tanaman Hias Sudah Memasuki Pasar Tradisional Bersanding dengan Sembako

Diperbarui: 30 Januari 2021   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Demam tanaman hias akhir-akhir ini sudah l komelanda seluruh lapisan masyarakat. Hampir disetiap kesempatan kita melihat kesibukan bertanam tanaman hias. Entah yang biasa sampai yang sedang trending.  Bahkan perbincangan tentang tanaman hias seperti kita menonton acara talk show di televisi, sangat meriah. Melihat kondisi seperti ini tentu sangat menguntungkan bagi penjual tanaman hias. 

Dok. Pribadi

Selama ini para pedagang tanaman hias menempati tempat sendiri untuk berjualan,  kini sudah mulai jemput bola. Mereka berdagang keliling masuk dari kampung ke kampung. Bahkan kini mereka mangkal disetiap hari pasaran di berbagai pasar tradisional. Para pedagang tanaman hiaa ini berbaur dengan pedagang lain seperti sembako, kelontong dan sayuran.

Dok. Pribadi

Seperti yang dijumpai di Pasar Sitanggal, Brebes, ada stand yang menjual berbagai tanaman hias seperti Mawar, Nusa Indah, Anyelir, Keladi, Suplier dan berbagai jenis tanaman lainnya. Ternyata pedagang itu berasal dari Kota Purwokerto. Dengan menggunakan mobil mereka menggelar dagangan memenuhi kebutuhan para penggemar tanaman hias. 

Seperti penuturan Harinto (40) pedagang tanaman hias jauh-jauh datang dari Purwokerto karena melihat animo dan peluang pasar disini. Dengan mematok bandrol harga 25.000-45.000 dagangannya laris manis di pasaran. Jarak tidak menjadi halangan kalau keuntungan sudah didepan mata. Apalagi jarak Purwokerto - Brebes tidak terlalu jauh bisa dijangkau antara 90-120 menit. 

(KBC-54|Kompasianer Beres Jateng|)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline