Demam tanaman hias akhir-akhir ini sudah l komelanda seluruh lapisan masyarakat. Hampir disetiap kesempatan kita melihat kesibukan bertanam tanaman hias. Entah yang biasa sampai yang sedang trending. Bahkan perbincangan tentang tanaman hias seperti kita menonton acara talk show di televisi, sangat meriah. Melihat kondisi seperti ini tentu sangat menguntungkan bagi penjual tanaman hias.
Selama ini para pedagang tanaman hias menempati tempat sendiri untuk berjualan, kini sudah mulai jemput bola. Mereka berdagang keliling masuk dari kampung ke kampung. Bahkan kini mereka mangkal disetiap hari pasaran di berbagai pasar tradisional. Para pedagang tanaman hiaa ini berbaur dengan pedagang lain seperti sembako, kelontong dan sayuran.
Seperti yang dijumpai di Pasar Sitanggal, Brebes, ada stand yang menjual berbagai tanaman hias seperti Mawar, Nusa Indah, Anyelir, Keladi, Suplier dan berbagai jenis tanaman lainnya. Ternyata pedagang itu berasal dari Kota Purwokerto. Dengan menggunakan mobil mereka menggelar dagangan memenuhi kebutuhan para penggemar tanaman hias.
Seperti penuturan Harinto (40) pedagang tanaman hias jauh-jauh datang dari Purwokerto karena melihat animo dan peluang pasar disini. Dengan mematok bandrol harga 25.000-45.000 dagangannya laris manis di pasaran. Jarak tidak menjadi halangan kalau keuntungan sudah didepan mata. Apalagi jarak Purwokerto - Brebes tidak terlalu jauh bisa dijangkau antara 90-120 menit.
(KBC-54|Kompasianer Beres Jateng|)