Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Branding Hotel dengan Local Wisdom sebagai Identitas Hotel dan Ciri Khas dalam Menjaring Tamu

Diperbarui: 7 Januari 2021   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Panduanwisata.id

Hotel sebagai tempat menginap ketika kita bepergian jauh untuk beberapa hari, kunjungan kerja, seminar atau kegiatan lainnya dalam waktu lebih sehari. Masyarakat sudah tidak alergi lagi menyebut hotel untuk tempat menginap dan berkegiatan seiring perkembangan zaman dan dinamika kehidupan. 

Banyak alasan atau pertimbangan ketika kita menjatuhkan pilihan pada hotel yang akan kita tempati, mulai dari fasilitas, pelayanan, bangunan, makanan, harga, lokasi dan sebagainya.

Hotel sebuah bangunan kubus yang tinggi menjulang hampir serempak disetiap kota dengan nama terpampang di puncak atap atau di depan bangunan. 

Pernahkah kita merasa jenuh menginap di hotel walau fasilitas lengkap tersedia? Pasti pernah, salah satu yang membuat kita jenuh karena hanya melihat tembok bisu dan kaku tanpa interaktif. Ya karena sebagian besar hotel hampir serempak dengan pelayanan seperti itu tanpa ada pembeda kita sedang berada dimana entah Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta atau kota lainnya.

Tetapi semisal hotel di setiap kota punya ciri khas dengan menampilkan local wisdom yang ada di mana hotel itu berada, maka akan menjadi penanda kita sedang berada dimana dengan penerapan local wisdom di sebuah hotel merubah total bangunan yang sudah ada, tetapi memberikan sentuhan dan aktivitas dengan nuansa setempat. 

Ada beberapa yang bisa memberikan sentuhan nuansa lokal sebagai ciri atau identitas sebuah pelayanan hotel. Hotel yang punya tema akan bisa menggiring orang untuk menginap atau berkegiatan di situ karena sentuhan emosional dengan apa yang dia lihat, terima di hotel tersebut dan merupakan promosi gratis dari kesan yang dia ceritakan.

Sebagai masyarakat Brebes beberapa ide yang bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk memberikan rasa sentuhan Brebes pada hotel yang kita kunjungi. 

Lobby hotel sebagai pusat perhatian publik diberi lukisan yang menggambarkan keindahan alam Brebes, ornamen Brebesan atau welcom drink minuman tradisional Brebes. Atau dibuat miniatur landmark yang menggambarkan identitas kota ini seperti bangunan tempo dulu zaman Belanda yang banyak tersebar disini yang bisa menarik benang merah keterikatan kota ini dengan negara tersebut.

Batik Brebes seperti Batik Salem dan Batik Mangrove bisa dibuat untuk hiasan dinding, lukisan di dinding hotel yang menceritakan tentang Brebes sehingga tembok bisa bercerita tentang Brebes lewat lukisan. 

Begitu juga keterlibatan umkm dalam memenuhi kebutuhan pelanggan seperti perlengkapan mandi produk dan kemasan khas Brebes. Termasuk kuliner di resto yang menyediakan kekayaan kuliner tradisional setempat dan juga penamaan dari ruang atau meeting room dengan nama tokoh setempat atau nama daerah yang ada di Brebes.

Dengan contoh seperti di atas akan memberikan kesan yang mendalam untuk tamu dan juga branding untuk hotel tersebut seperti sentuhan tradisional dengan pelayanan profesional atau standar prima. Dengan memberikan sentuhan local wisdom berarti ikut melestarikan budaya lokal, melibatkan masyarakat yang artinya mereka ikut memiliki dan terlibat dalam aktivitas hotel walau terbatas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline