Hal yang paling dicari ketika kita berkunjung ke DTW selain makanan pasti toilet. Hampir bisa dipastikan ditempat ini terjadi antrian baik untuk hadast kecil maupun hadast besar. Apalagi untuk wisata overland seperti Bali pasti mereka membutuhkan MCK untuk mandi sehabis melakukan perjalanan panjang dan jauh.
Di Bali banyak dijumpai tempat MCK dengan jumlah kamar mandi sampai 50 kamar, baik single closet maupun yang campur. Ketika rombongan datang dalam jumlah besar pasti membutuhkan MCK dalam jumlah yang besar. Di Bali tarif untuk buang air kecil atau mandi 5.000, tetapi yang double untuk buang air besar dan mandi 10.000.
Kita bisa kalkulasikan jika satu bus berisi 50 orang X 5.000 = 250.000. Terkadang dalam satu trip lebih dari 5 bus, kita bisa kalkulasikan sendiri. Belum lagi rombongan-rombongan lain yang baru datang bisa dipastikan menggunakan toilet atau kamar mandi.
Nah setelah kita kalkulasikan betapa usaha ini menguntungkan dan berprospek cerah. Tetapi tidak semua DTW ramai seperti Bali, Yogyakarta, Borobudur Magelang, Bandung atau Jakarta. Tentu disesuaikan kebutuhan dan keramaian dari DTW itu sendiri.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H