Trend wisata selalu berubah setiap saat mengikuti permintaan pasar. Maraknya media sosial mendorong minat terhadap orientasi wisata. Butuh pengakuan dan eksistensi di medsos juga membuat orang membuat budgeting untuk keperluan dan kebutuhan wisata yang kekinian demi sebuah konten. Walau ada beberapa yang memanfaatkan popularitas untuk saling menguntungkan.
Berbicara tempat wisata yang instagramable Kota Bandung jawaranya. Mulai dari tempat wisata, restoran, cafe, hotel dan pusat perbelanjaan di desain sangat instagramable. Hampir semua orang familiar dengan nama-nama Ranca Upas Ciwidey, The Lodge Maribaya, Floating Market, Farm House dan masih banyak lagi.
Menyusul kota lain seperti Semarang, Yogyakarta, Malang, Jakarta, Magelang dan kota-kota lainnya. Setiap kota menampilkan pesona yang berbeda-beda dari mulai bangunan kuno, bangunan modern, tempat ibadah, alam pegunungan, telaga dan tempat yang dibuat khusus untuk itu. Ada yang dipusat kota sampai puncak gunung, tetapi mereka tetap mendatangi karena ada nilai kepuasan yang didapat.
Warga +62 merupakan pengguna internet nomer 6 didunia. Dan 160 juta pengguna internet aktif yang menghabiskan 7 jam setiap harinya. Tiga jam digunakan untuk berselancar di dunia maya dari FB sampai IG. Mereka suka bepergian untuk mencari tempat yang belum pernah dikunjungi. Karena media sosial sudah menjadi bagian hidupnya dia ingin selalu aksis dengan cara berkunjung ke tempat yang instagramable untuk diabadikan di wall medsosnya.
Satu kebiasaan yang dianggap sebagai kebudayaan kita dengan melakukan perjalanan yang belum pernah dikunjungi temannya. Dia bangga bahwa dirinya yang terlebih dahulu ketempat itu sedangkan dirimu tidak sambil menunjukan fotonya. Semakin susah tempat yang dijangkau dan semakin ekstrim dia mendapatkan maka dia akan semakin menunjukkan gengsinya.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H