Menyampaikan pesan, keluhan atau kritikan terhadap pelayanan publik bisa biasanya dilakukan dengan menulis laporan pada pemda. Ketika sudah beberapa kali tidak ditanggapi cara lain digunakan entah audiensi sampai unjuk rasa. Tetapi jika semua cara belum ada tanggapan atau perhatian, masyarakat punya jurus kritikan lewat media sosial dengan membuat meme.
Mungkin masyarakat bertanya apa itu meme walau wujudnya sudah sangat familiar. Meme adalah ide, perilaku, atau gaya yang menyebar dari satu orang ke orang lain dalam sebuah budaya. Biasanya berbentuk foto, sketsa atau karikatur dengan atau tanpa teks. Tetapi masyarakat sudah menangkap pesan yang dimaksud. Biasanya yang sering dibuat meme adalah kebijakan maupun pelayanan publik.
Seperti contoh yang terjadi sekarang di ruas jalan Kretek - Pandansari, Paguyangan. Jalan sepanjang 15 km yang menghubungkan beberapa desa di lereng Gunung Slamet. Jalur vital dan satu-satunya sebagai jalur transportasi sayuran sebagai produk unggulan dan jalur wisata andalan Kabupaten Brebes.
Setiap hari puluhan truck lalu lalang mengangkut hasil pertanian masyarakat. Begitu juga ratusan mobil yang hendak berwisata ke Wisata Agro Kaligua maupun Deswita Pandansari terganggu. Jalan yang menanjak naik turun dengan tehing dan jurang disisi kiri dan kanan tentu sangat rawan, apalagi dimusim hujan. Kondisi jalan rusak tentu menghambat dan membahayakan pengguna jalan tentu merugikan untuk petani dan pengelola wisata.
Berbagai meme yang menggambarkan kondisi jalan tersebut dengan berbagai gambar. Ada yang membuat jalanan jadi destinasi wisata, lahan pertanian, areal pemancingan dan berbagai gambar lain. Mengkritik tidak harus beringas tetapi lewat gambar yang memberi rasa damai dan senyum buat yang membaca.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H