Jagat media kembali marak dengan pemberitaan lonjakan penderita covid-19 yang menyerang berbagai kalangan. Dari rakyat jelata sampai pejabat tentu membuat kita ngeri. Puluhan nakes di rumah sakit, kepala desa bahkan sampai ke pendopo. Tentu menjadi keprihatinan kita semua, rasanya gerak kita semakin dibatasi baik dilingkungan kerja ataupun tempat tinggal.
Mengapa ini bisa terjadi disaat kita semua berharap sebelum akhir tahun pandemi segera berlalu? Tetapi faktanya angka terus menunjukan kenaikan, apakah kita lengah atau sudah kendor. Disatu sisi penyadaran masyarakat untuk penerapan pola hidup sehat digalakan. Mulai dari slogan, pembagian masker, sosialisasi sampai razia dengan sangsi.
Sekolah masih menerapkan daring, pekerjaan sebagian WFH, izin hajatan atau keramaian dibatasi tetapi nyatanya malah jebol bahkan tercipta klaster baru. Informasi yang didapat setiap kali ada kasus baru bersumber dari interaksi dengan dunia luar. Seperti kunjungann, study banding, pekerjaan luar kota dan lain sebagainya.
Saatnya kita harus lebih ketat lagi menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan. Bahaya ada dimana-mana bahkan dalam lingkungan terdekat kita. Mati adalah takdir menjadi sehat dan menghindari yang menyebabkan kematian adalah tindakan bijaksana.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)