Bunyi gemuruh seperti pesawat terbang tiba-tiba datang disertai pusaran angin yang membawa debu pasir. Sontak membuat panik warga yang masih istirahat siang. Suara jerit dan tangis langsung terdengar dari ibu dan anak-anak.
Suara gema takbir menyusul setelah melihat genting rumah porak poranda, pohon tumbang dan hujan deras. Kejadian yang begitu cepat berlangsunh (10/11/2020) mulai pukul 14.15-14.45 WIB tetapi hujan yang mengiringi sampai pukul 15.30.
Kejadian yang singkat tak ayal memporak-porandakan puluhan rumah baik ringan maupun berat. Salah satu rumah yang rusak parah milik Maskyuri yang berada di Sitanggal Tiga. Begitu juga bengkel milik Abdul Wahid tercabut dari pondasi dan bergeser sampai lima meter. Begitu juga pohon-pohon besar sepanjang jalan Sitanggal utara banyak yang tumbang.
Hari itu banyak sekali ditemukan gerobak, baliho, papan reklame, tenda dan pohon berserakan di sepanjang jalan yang kearah timur dan utara. Pohon-pohon tinggi yang tumbang ada yang mengenai rumah dan kabel listrik , sehingga aliran listrik padam sampai maghrib. Masyarakat saling baha membahu membersihkan pohon yang tumbang, rumah roboh sampai saluran air yang menggenang.
Kepedulian masyarakat dan gotong royong masih kental dalam masyarakat kita. Tanpa dikomando ketika ada musibah masyarakat langsung bergerak untuk membantu yang bisa dikerjakan. Sehingga yang terkena musibah terasa lebih ringan dan merasa terbantu.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H