Memasuki musim penghujan ribuan warga Desa Pandansari lakukan bersih desa membenahi lingkungan dipimpin langsung kepala desanya, Irwan Susanto, ST(18/10/2020). Mereka membersihkan selokan yang tertimbun sampah dan lumpur, memotong ranting yang mengganggu jalanan, membersihkan sampah dilingkungan rumah sampai menutup lobang di jalanan yang tak kunjung diperbaiki.
Desa yang berada di lereng Gunung Slamet dengan ketinggian antara 850 - 2.150 mdpl ramai dikunjungi karena merupakan desa wisata dan ada Wisata Agro Kaligua. Kebersihan dan keindahan menjadi syarat mutlak sebagai cerminan penerapan Sapta Pesona. Sehingga kebersihan lingkungan sudah menjadi bagian perilaku masyarakat Desa Pandansari.
Menyadari posisi desanya yang berada di dataran tinggi dan hulu dari beberapa sungai, sampah menjadi perhatian serius. Selain dimanfaatkan sebagai kompos, sampah yang terbawa aliran sungai saat hujan akan membawa dampak yang kurang baik untuk wilayah dibawahnya yang bisa mengakibatkan banjir.
Begitu juga jalanan berlobang akan sangat mengganggu aktivitas dan membahayakan pengguna jalan. Sebagai sentra sayur mayur tentu banyak kendaraan besar yang keluar masuk mengangkut komoditi tersebut.
Begitu juga sebagai daerah tujuan wisata tentu banyak kendaraan yang berdatangan untuk berkunjung, baik kendaraan besar maupun kecil. Tentu akan membahayakan pengendara jika tidak dilakukan perbaikan mengingat kondisi lingkungan yang berada dijalur pegunungan.
Kekompakan dan kesadaran warganya patut diacungi jempol. Mereka bahu membahu membenahi lingkungan desanya. Mereka membawa apa yang mereka punya, ada yang bawa peralatan, makanan, puing-puing, tenaga sampai kendaraan pengangkut puing.
Kebersamaan masyarakat dan pemerintah desa membawa perubahan yang baik dalam pembangunan desa.
Irwan Susanto berterima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang ikut membantu pelaksanaan kerja bakti. Warga kami sudah memberikan perhatian yang luar biasa untuk masalah jalan, dengan melakukan kerja bakti membersihkan saluran air yang tertutup lumpur, ranting-ranting pohon dan rumput ditebing-tebing yang sudah mengganggu akses jalan, jalan-jalan berlubang yang tak kunjung diperbaiki.
Harapannya agar perintah daerah lebih perhatian masalah jalan, perawatan dan pemeliharaan badan jalan maupun drainase.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H