Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Bulan Oktober sebagai Bulan Bahasa dan Sastra

Diperbarui: 12 Oktober 2020   22:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok: Trully Islam

Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean Bahasa Indonesia.

Bulan Oktober dikenal sebagai Bulan Bahasa dan Sastra. Hal ini berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928, yang lebih dikenal dengan nama "Soempah Pemoeda".  Untuk memperingati peristiwa sejarah tersebut, diadakan kegiatan yang berkaitan dengan kebahasaan. 

Apa yang harus kita lakukan dalam memperingati Bulan Bahasa dan Sastra?  Ada cara sederhana yang bisa kita lakukan dan bisa kita praktekan dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Boleh dibilang ini mudah bisa juga dibilang berat. Mengapa?  Karena didalam kehidupan sehari-hari kita masih banyak menggunakan bahasa ibu dan seandainya menggunakan bahasa Indonesia  pun dicampur bahasa ibu dan asing. 

Mungkin kita bisa membuat challenge dengan anggota keluarga untuk menggunakan bahasa Indonesia selama satu bulan. Tentu ada reward untuk yang berhasil lolos sampai akhir bulan. Atau seperti yang  penulis lakukan membaca karya sastra dan lebih banyak membaca buku. 

Itu cara sederhana dalam menyikapi Bulan Bahasa dan Sastra.  Karena kita tidak mungkin melakukan kegiatan dengan mengundang penonton untuk hadir. Rasanya kurang pas kita menggelar event disaat pandemi seperti sekarang. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline