Pagi ini aku tak melakukan kesalahan seperti yang disiratkan pepatah kuno.
Aku bangun sebelum ayam jantan berkokok,
Aku bangun sebelum mentari pagi bertahta,
Tapi mengapa nasibku seperti Bandung Bondowoso yang diperdaya Roro Jonggrang?
Kuterjang kabut pagi dengan beat kesayangan dan satu-satunya yang aku punya,
Dinginnya embun juga tak kuhiraukan, apalagi lobang jalanan yang terdapat disana sini,
Tapi selalu ada aral yang menghalangi langkahku ke stasiun.
Tiba-tiba segerombolan peseda yang beriringan ke sawah sehingga langkahku pelan.
Ah... Selalu ada yang tak terduga dalam perjalanan.
Aku melangkah dengan tergesa hingga memasuki kota,
Lagi-lagi ada halangan yang menghadang.